Sukses

Saham Sektor Konsumsi Dorong Penguatan Bursa Asia

Indeks MSCI Asia Pasifik naik 0,2 persen ke level 148,98 pada pukul 09.03 waktu Tokyo, Jepang.

Liputan6.com, Singapura - Saham-saham di kawasan Asia Pasifik (bursa Asia) menguat menuju level tertinggi dalam enam bulan terakhir didorong oleh kelompok saham di sektor konsumsi.

Mengutip Bloomberg, Rabu (25/3/2015), indeks MSCI Asia Pasifik naik 0,2 persen ke level 148,98 pada pukul 09.03 waktu Tokyo, Jepang. Jika dihitung, indeks patokan Asia Pasifik tersebut pada tahun ini telah membukukan penguatan 7,8 persen.

Valuasi saham-saham yang berada dalam indeks ini mencapai 15 kali dari estimasi laba. Merupakan angka tertinggi sejak Mei 2010. Sebagai perbandingan, nilai valuasi indeks Standard & Poor 500 di level 17,7 kali.

"Valuasi saham dalam indeks ini sedikit mengkhawatirkan melihat risiko yang cukup besar di pasar," tutur analis IG Ltd, Evan Lucas. Ia melanjutkan, ada kemungkinan ke depan indeks akan berbalik arah.

Indeks Topix Jepang naik 0,3 persen. Indeks Australia S&P/ASX 200 naik 0,2 persen. Indeks NZX 50 Selandia Baru tergelincir 0,1 persen. Sedangkan untuk pasar China dan Hong Kong belum dibuka.

Indeks Kospi Korea Selatan hanya sedikit berubah. Pemerintah negara tersebut merevisi pertumbuhan ekonomi pada kuartal keempat menjadi turun di 0,3 persen dibanding dengan tiga bulan sebelumnya. Dalam perkiraan sebelumnya, Pemerintah Korea Selatan memperkirakan pertumbuhan ekonomi negara tersebut berada di angka 0,4 persen.

Shanghai Composite Index naik 0,1 persen pada perdagangan kemarin. Penguatan tersebut menghapuskan menurunan sebelumnya. Volatilitas bursa Shanghai dalam beberapa hari terakhir cukup tinggi karena pelaku pasar bertaruh mengenai angka pertumbuhan manufaktur.

kebalikannya, beberapa pelaku pasar melihat bahwa data manufaktur bakal melemah sehingga pemerintah China akan menambah stimulus moneter. Namun beberapa pelaku pasar lain optimistis dengan data manufaktur sehingga stimulus tak diperlukan. (Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini