Sukses

Pernyataan Pejabat The Fed Bikin Bursa Asia Menguat

Indeks saham Asia Pacifik di luar Jepang naik 0,3 persen pada awal perdagangan seiring pernyataan pejabat The Fed.

Liputan6.com, Tokyo - Bursa saham Asia menanjak di awal perdagangan pada Selasa (24/3/2015) seiring dolar Amerika Serikat (AS). Investor bertaruh kalau bank sentral AS/The Federal Reserve tetap menaikkan suku bunga.

Indeks saham Asia Pacifik di luar Jepang naik sekitar 0,3 persen di awal perdagangan. Sementara itu, indeks saham Jepang Nikkei dibuka melemah tipis 0,2 persen ke level 19.718,99. Indeks saham Jepang Topix tergelincir 0,3 persen ke level 1.587,56. Indeks saham Australia menguat 0,2 persen.

Pernyataan wakil ketua The Fed Stanley Fischer telah mempengaruhi laju bursa saham Asia. Ia menuturkan, The Fed akan mulai menaikkan suku bunga pada 2015 meskipun jalan kebijakan ekonomi masih belum jelas.

Fischer menambahkan, bank sentral mencoba melihat fenomena dengan dolar AS lebih kuat dan harga minyak melemah juga mempengaruhi kebijakan di AS. Pada akhir pekan lalu, dolar jatuh seiring The Fed memangkas prediksi inflasi dan proyeksi pertumbuhan ekonomi.

"Pernyataan dovish dari Fischer menimbulkan risiko koreksi besar dalam dolar tetapi prospek jangka panjang masih bullish. Hal itu mengingat dolar sebagai bank sentral tetap di jalur untuk menaikkan suku bunga acuan pada 2015," ujar Analis DailyFX, David Song, seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa pekan ini.

Dolar AS melemah ini juga mengangkat harga komoditas. Harga emas sedikit naik menjadi US$ 1.189,36 per ounce. Akan tetapi harga minyak mentah berjangka turun tipis 0,1 persen menjadi US$ 47,39 per barel setelah melonjak 1,9 persen pada sesi sebelumnya.

Dari Eropa, mata uang Euro menguat terhadap dolar AS setelah presiden bank sentral Eropa Mario Draghi mengharapkan, harga konsumen naik secara bertahap pada akhir tahun. Pelaku pasar pun berspekulasi kalau bank sentral Eropa mungkin mengakhiri pembelian obligasi lebih awal meski pun Draghi menuturkan, pembelian obligasi setidaknya hingga akhir September. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.