Sukses

Apresiasi Kepala Daerah di Jawa Barat untuk Swasta yang Dukung UMKM

Pemkab Karawang memiliki komitmen kuat untuk mendorong UMKM naik tingkat. Sejumlah pendampingan dari Dinas Koperasi dan UKM sejak 2021-2023 telah membantu UMKM di Karawang untuk naik tingkat.

Liputan6.com, Bandung - Kepala Daerah di Jawa Barat, khususnya Kabupaten Karawang, Kota Cirebon, dan Kabupaten Bogor, mengapresiasi PT HM Sampoerna atas upaya nyata pembinaan dan pendampingan UMKM di wilayah tersebut.  Melalui Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) di bawah Payung Program Keberlanjutan “Sampoerna Untuk Indonesia”, Sampoerna bekerja sama dengan Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, meluncurkan Program UMKM Untuk Indonesia untuk Transformasi Digital 2024 secara serentak di empat lokasi secara hybrid yakni di Bandung, Karawang, Bogor dan Cirebon.

UMKM Untuk Indonesia untuk Transformasi Digital 2024  merupakan program pendampingan, inkubasi, dan akselerasi UMKM khususnya dalam hal transformasi digital, dan menyasar sekitar 1.000 UMKM di Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengatakan, Pemkab Karawang memiliki komitmen kuat untuk mendorong UMKM naik tingkat.  Sejumlah pendampingan dari Dinas Koperasi dan UKM sejak 2021-2023 telah membantu UMKM di Karawang untuk naik tingkat.

Saat ini, produk UMKM asal Karawang sudah tersedia di minimarket di wilayah Karawang, Subang, Purwakarta dan Bekasi. Kolaborasi dengan Sampoerna melalui program UMKM Untuk Indonesia untuk Transformasi Digital 2024 akan disinergikan dengan UMKM di Karawang.

“Sampoerna merupakan salah satu pelopor Pojok Lokal untuk UMKM. Kolaborasi ini kita padukan dengan yang berada di wilayah kita. Sampoerna juga telah mendampingi pengembangan destinasi wisata Jatidipala Tempuran sehingga sangat luar biasa,” ujarnya saat memberikan sambutan pada Launching Program UMKM Untuk Indonesia 2024, Kamis (22/2/2023).

Sebagai informasi, Pojok Lokal merupakan salah satu fasilitas yang tersedia di jaringan toko kelontong tradisional yang didampingi Sampoerna melalui program Sampoerna Retail Community (SRC). Di Pojok Lokal, UMKM di sekitar toko SRC dapat menitipkan produknya untuk dipasarkan.

Aep berharap kolaborasi dengan Sampoerna untuk mendampingi UMKM diharapkan terus berlanjut. Pasalnya, Pemkab Karawang telah menjalin komunikasi dengan perusahaan di Karawang agar di setiap koperasi perusahaan menyediakan produk UMKM.

“Saat ini, kita tidak bisa lepas dari era digitalisasi. Kalau ingin maju, kita harus bisa mengikuti [digitalitasi]. Melalui Dinas Koperasi dan UKM akan terus mendampingi para pelaku UMKM,” ucapnya.

Terpisah, Agung Sedijono, Staf Ahli Wali Kota Cirebon Bidang Perekonomian dan Pembangunan mengatakan, UMKM asal Cirebon memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang. Kolaborasi dengan Sampoerna dan Yayasan INOTEK bakal membantu UMKM untuk naik kelas dan bisa memenangkan pasar pada era digital.

"UMKM tidak hanya singkatan dari Usaha Mikro Kecil Menengah tapi juga Usaha Maju Kian Makmur yang merupakan salah satu sasaran yang hendak dicapai melalui program UMKM Untuk Indonesia 2024," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.