Sukses

Benarkah Perubahan Iklim Ancam Ketersediaan Bir? Ini Penjelasannya

Studi lain yang diterbitkan dalam Scientific Reports pada 2019 menemukan, perubahan iklim dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas hop, terutama di AS, yang merupakan produsen dan konsumen hop terbesar kedua di dunia.

Liputan6.com, Yogyakarta - Bir adalah salah satu minuman tertua dan terpopuler di dunia. Namun bir sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim. Meningkatnya suhu, kekeringan, banjir, hama, dan penyakit akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas bahan utama bir, yakni barley, hop, air, dan ragi.

Barli dan hop adalah dua tanaman utama yang memberi rasa, warna, dan kandungan alkohol pada bir. Barley adalah biji-bijian sereal yang dibuat malt, atau direndam dan dikeringkan, untuk menghasilkan gula yang difermentasi oleh ragi.

Hop adalah bunga berbentuk kerucut dari tanaman merambat yang ditambahkan ke dalam rebusan wort, atau cairan yang diekstraksi dari malt barley, untuk memberikan rasa pahit, aroma, dan stabilitas.

Barli dan hop sensitif terhadap perubahan suhu dan curah hujan. Barli membutuhkan iklim sejuk dan lembab untuk tumbuh dengan baik, sedangkan hop akan sangat baik untuk hidup di lingkungan yang hangat dan cerah.

Melansir natureworldnews.com kedua tanaman tersebut dapat mengalami tekanan panas, kelangkaan air, dan wabah hama dan penyakit dalam kondisi cuaca ekstrem.

Misalnya, dalam penelitian Nature Plants pada 2018 simal, pemanasan global mengurangi area global yang cocok untuk budidaya barli sebesar 16 perseb hingga 17 persen yang menyebabkan penurunan hasil dan kualitas barli.

Akibatnya, penurunan pasokan bir global dan kenaikan harga bir. Hal itu terutama terjadi di wilayah yang lebih banyak mengonsumsi bir, seperti Tiongkok, Amerika, dan Eropa.

Studi lain yang diterbitkan dalam Scientific Reports pada 2019 menemukan, perubahan iklim dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas hop, terutama di AS, yang merupakan produsen dan konsumen hop terbesar kedua di dunia.

Para peneliti memproyeksikan bahwa pada tahun 2100, wilayah pertumbuhan optimal tanaman hop di AS akan bergeser ke arah utara dan timur, sehingga mengurangi areal dan hasil tanaman hop hingga 65%.

Selain itu, suhu yang lebih tinggi dan kekeringan dapat mengubah komposisi kimia dan aroma hop, sehingga memengaruhi rasa dan kualitas bir.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sumber Kehidupan Bir

Air dan ragi adalah dua komponen penting bir lainnya. Air membentuk sekitar 90% hingga 95% bir, dan kualitas serta ketersediaannya sangat penting untuk pembuatan bir.

Sementara itu, ragi merupakan mikroorganisme yang mengubah gula dari malt barli menjadi alkohol dan karbon dioksida, serta berkontribusi terhadap rasa dan aroma bir.

Air dan ragi juga terkena dampak perubahan iklim. Kelangkaan dan polusi air menjadi semakin parah dan meluas akibat meningkatnya penguapan, berkurangnya curah hujan, mencairnya gletser, naiknya permukaan air laut, dan kejadian cuaca ekstrem.

Dari penelitian di World Resources Institute 2019, lebih dari seperempat populasi dunia menghadapi kekurangan air yang tinggi, dan angka ini dapat meningkat hingga lebih dari setengahnya pada tahun 2030.

Hal ini menimbulkan tantangan serius bagi industri pembuatan bir yang bergantung pada sumber air bersih dan melimpah.

Ragi juga sensitif terhadap perubahan suhu dan tingkat pH, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan, metabolisme, dan kinerjanya.

Suhu yang lebih tinggi dapat menyebabkan ragi menghasilkan lebih banyak produk sampingan yang tidak diinginkan, seperti asetaldehida, diacetyl, dan alkohol fusel, yang dapat merusak rasa dan kualitas bir.

Selain itu, perubahan iklim dapat meningkatkan risiko kontaminasi dan infeksi oleh jamur dan bakteri liar, yang dapat merusak bir dan menimbulkan masalah kesehatan bagi konsumen.

 

Penulis: Taufiq Syarifudin

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini