Liputan6.com, Manado - Sebuah mobil tangki penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami kecelakaan di ruas Jalan Sam Ratulangi, Kota Manado, Sulut, Minggu (28/5/2023). Pihak PT Pertamina menyatakan bahwa insiden kecelakaan tersebut tidak berpengaruh terhadap distribusi BBM untuk wilayah koa Manado.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan terkait dengan kejadian kecelakaan mobil tangki Pertamina, di Manado, tidak ada korban jiwa. Pihaknya juga menjamin ketersediaan BBM bagi masyarakat.
“Pertamina menjamin ketersediaan BBM di sekitaran wilayah Winangun dan Kota Manado dalam keadaan aman,” ujarnya.
Advertisement
Dia mengatakan, 17 SPBU di kota Manado total stok Pertalite 187 kl, Biosolar 74 kl, Pertamax 73 kl, Dexlite 31 kl dan Pertadex 2 kl dan Pertamax Turbo 19 kl.
Saat ini truk BBM tersebut berhasil dievakuasi dengan menggunakan alat berat dan kondisi tepatnya persis di depan SPBU 74.951.10.
“Masyarakat tidak perlu melakukan pembelian berlebihan, stok BBM di SPBU aman, penyaluran sudah kembali normal. Kami jamin stok dan kesediaan aman di wilayah kota Manado," ujarnya.
Dia mengatakan, saat ini terdapat mobil tangki lain yang disiapkan menuju ke SPBU 74.951.10 untuk menyuplai BBM. Masyarakat juga dapat melakukan pembelian di SPBU terdekat yaitu di SPBU 74.951.09 yang berjarak sekitar 1,5 km dari lokasi kejadian.
“Jika masyarakat membutuhkan informasi terkait BBM ataupun informasi lainnya, maka dapat menghubungi Pertamina Call Center 135,” ujarnya.
Sebelumnya pada Minggu (28/5/2023), pukul 07.45 Wita, terjadi musibah kecelakaan mobil tangki. Kronologisnya bermula mobil tangki bergerak dari Integrated Terminal Bitung menuju Manado.
Mobil itu membawa jenis BBM Pertalite 16 kiloliter(kl) dan 8 kl Biosolar, saat memasuki jalan sedikit menanjak pada SPBU 74.951.10 kondisi mobil tangki loss power dan kurangnya halauan. Tidak kuat menanjak sehingga menyebabkan truk tangki mundur dan memicu kecelakaan tunggal.
Baca Juga