Sukses

Soal Imbauan Presiden Terkait Buka Puasa Bersama, Ini Tanggapan Sekdaprov Kalsel

Sekda Kalsel mengatakan sedang menunggu Surat Edaran terkait yang sedang diproses di Kementerian Dalam Negeri RI.

Liputan6.com, Banjarbaru - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Sekretaris Daerah, Roy Rizali Anwar menyampaikan sikap terhadap imbauan Presiden RI, Joko Widodo terkait larangan pelaksanaan Buka Puasa Bersama untuk Pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN). Sekda Kalsel mengatakan sedang menunggu Surat Edaran terkait yang sedang diproses di Kementerian Dalam Negeri RI.

"Terkait imbauan dari bapak Presiden mengenai buka puasa, ada edaran yang nantinya akan dikeluarkan oleh Kemendagri," ujar Roy Rizali Anwar usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi secara virtual di Command Center Banjarbaru, Senin (27/3/2023).

Perihal buka puasa bersama itu, disebutkan jika buka puasa boleh saja dilaksanakan dengan catatan pelaksanaannya langsung di tempat-tempat atau daerah-daerah yang memang membutuhkan bantuan.

Lokasi yang dimaksud seperti seperti kaum duafa, fakir miskin, anak yatim dan sebagainya sehingga kesan pemborosan kesan terkait dengan pesta meriah tidak terjadi. Kesan berbuka puasa tidak sekedar berbuka, akan tetapi di dalamnya ada dilakukan pemberian bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Seirama dengan imbauan yang disampaikan oleh Kemendagri, Roy menyebutkan jika langkah untuk melakukan pembagian bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan kerap dilaksanakan jauh hari sebelumnya oleh Pemprov Kalsel.

Sedangkan gerakan untuk edaran yang dimaksud, pihak Pemprov Kalsel akan menyesuaikan bila edaran dari Kemendagri nantinya dikeluarkan, sehingga tujuan untuk membantu masyarakat Kalsel dapat segera dilaksanakan.

Sementara dalam penanggulangan inflasi daerah di Kalsel, Roy menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Rutin yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian. Serta dihadiri oleh seluruh kepala daerah tingkat provinsi, kabupaten/kota serta stakeholder lainnya.

Disebutkan potensi kenaikan beberapa komoditas sehingga diperlukan perhatian termasuk juga menjelang hari raya Idul Fitri nantinya. Komoditas tersebut di antaranya, cabe merah, bawang putih, kemudian beras dan lainnya.

Di suasana bulan Ramadan ini pula disinyalir akan dikucurkan bantuan kepada masyarakat. Roy berharap agar bantuan sosial dalam ini bantuan langsung maupun barang segera dikucurkan kepada masyarakat Kalsel.

"Diharapkan agar bantuan sosial ini bisa dipercepat sehingga membantu masyarakat dalam rangka meningkatkan daya beli maupun kebutuhan pangan masyarakat," lanjut Roy.

Sesuai dengan arahan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dalam rapat koordinasi itu menyebutkan akan mengeluarkan edaran kepada seluruh kepala daerah untuk bersinergi menanggulangi inflasi di momen Ramadan.

"Saya sebentar lagi akan mengeluarkan surat edaran, di antaranya adalah terkait memperbanyak bansos baik tunai maupun non tunai atau sembako," kata Tito Karnavian.

Melalui bansos ini memberikan manfaat, dan ini penting untuk membantu masyarakat yang tidak mampu, mereka yang susah. Sedangkan terkait dengan upaya memperkuat daya beli masyarakat yang rentan dan berdampak kepada pengendalian inflasi.

“Justru juga Ramadan ini perbanyak bansos kemudian buka puasa bersama dengan masyarakat yang tidak mampu dan acaranya dilaksanakan di tempat-tempat mereka jadi para pejabat mendatangi daerah-daerah masyarakat yang susah," tambah Tito melalui virtual.

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.