Menikmati Serunya Berburu Kuliner Buka Puasa di 'Tentang Kuliner x QRIS Spesial Ramadan Makassar'

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem mengapresiasi kegiatan UMKM yang juga melibatkan digitalisasi. Pengalaman pandemi COVID-19 membuat virtual restaurant atau ghost kitchen tumbuh pesat dan sangat bergantung pada teknologi. 

"Ini sejalan juga dengan dengan semangat Bank Indonesia untuk melakukan digitalisasi payment. Kita tahu beberapa program juga sudah menyasar ke situ. Mau tidak mau, UMKM kuliner di Kota Makassar ini harus go digital, bukan lagi sekadar naik kelas," ujar Roem. 

Hal itu, lanjutnya, dinilai bisa membawa dampak positi yang siginifikan bagi para pelaku UMKM. Para pelaku UMKM pun diminta bisa beradaptasi dengan cepat untuk bisa menerima pesatnya kemajuan teknologi, termasuk digital payment. 

"Tentu saja agar ini bisa membawa dampak yang signifikan untuk pasar mereka. Memang masih ada keluh kesah terkait digitisasi. Tapi ini diharap membuat pelaku UMKM lantas patah semangat sehingga bisa perlahan-lahan go digital," sambungnya. 

Lebih jauh, Wahyu Al Mardhani selaku Creative and Brand Strategist Tentang Kuliner mengatakan bahwa pihaknya sudah cara untuk memudahkan proses digital payment dalam situasi pengunjung tidak bisa melakukan transaksi dengan QRIS karena belum mengunduh aplikasi, kuota internet habis atau hanya memiliki uang tunai. 

"Kami sudah menyiapkan panitia yang akan membantu pembayaran. Pengunjung memberi uang, lalu panitia akan melakukan transaksi QRIS dengan nominal yang sesuai dengan jumlah dan harga pesanan pengunjung tersebut di merchant yang ia pilih," jelasnya. 

Selain itu, grand prize dua unit motor Honda juga sudah disediakan oleh Bank Indonesia. Masing-masing untuk merchant yang paling aktif bertransaksi QRIS ditambah penilaian lainnya, serta untuk pengunjung dengan cara harus mengisi form khusus di tenant Bank Indonesia. 

Simak juga video pilihan berikut ini: