Sukses

Keramahan Warga, Kuliner, dan Keindahan Alam Bikin Wisatawan Rusia Betah di Yogyakarta

Ilnor mangaku terkesan saat berkunjung ke Kawasan Desa Wisata terbaik tahun 2021 oleh Kementerian Pariwisata Indonesia. Selain diajak beraktivitas membuat topeng kayu, para delegasi diperlihatkan proses pembuatan dodol cokelat juga ke agro wisata Embung Langgeran.

Liputan6.com, Gunungkidul - Desa Wisata Langgeran Kapanewon Patuk Kabupaten Gunungkidul menjadi salah satu kawasan yang dikunjungi delegasi ASEAN Tourism Form (ATF) 2023. Desa tersebut merupakan salah satu destinasi yang ditetapkan oleh UNESCO terkait dangan eko geologinya.

Menurut Triyana bagian Tata Kelola kawasan dan lingkungan Desa Wisata Langgeran, pihaknya tidak mempersiapkan penyambutan secara khusus delegasi ATF yang berkunjung. Pasalnya, Desa Wisata Langgeran telah banyak dikunjungi wisatawan baik domestik maupun internasional.

"Kami menyambutnya gembira dengan kedatangan para delegasi, karena Langgeran menjadi perwakilan destinasi di Kabupaten Gunungkidul juga membawa nama baik Indonesia," kata dia.

Para pegiat Langgeran ini berupaya memberikan sesuatu yang maksimal agar mendapatkan momen memuaskan bagi wisatawan terutama para delegasi. Selain menyaksikan kesenian budaya, para delegasi diajak untuk berwisata trekking dan edukasi membatik pembuatan olahan kuliner.

"Tentunya kami sajikan kearifan lokal seperti pentas kesenian dan membuat olahan yang berbahan baku dari cokelat," tuturnya.

Dengan waktu yang terbatas itu, dia berharap wisatawan dapat menikmati semua kegiatan. Sehingga, nanti diharapkan dapat berkunjung kembali sembari membawa rombongan lain.

Salah satu perwakilan delegasi dari Rusia, Ilnor mangaku terkesan saat berkunjung ke Kawasan Desa Wisata terbaik tahun 2021 oleh Kementerian Pariwisata Indonesia. Selain diajak beraktivitas membuat topeng kayu, para delegasi diperlihatkan proses pembuatan dodol cokelat juga ke agrowisata Embung Langgeran.

"Banyak hal yang ditawarkan oleh provinsi yang istimewa ini, mulai dari pegunungan, pantai, persawahan hingga berbagai kuliner sangat menggugah selera," ujarnya .

Dia mengatakan sudah 5 bulan di Indonesia tetapi 3 bulan ini berada di Yogyakarta. Dia mengaku lebih suka di DIY karena orang-orangnya ramah sehingga dia memiliki banyak teman di kota ini. Dia ingin lebih lama tinggal di Yogyakarta.

Plh Direktur Utama Badan Otorita Borobudur (BOB) Bisma Jatmika mengatakan, masih dalam rangkaian ATF, ratusan delegasi dari negara ASEAN dan negara yang diundang seperti Jepang, Rusia, Jerman dan lainnya. Para delegasi diajak mengenal keindahan Yogyakarta.

Melalui paket post-tour, ratusan delegasi dibagi untuk mengunjungi lima kabupaten dan kota se-DIY. Jatmika menambahkan sebagai kepanjangan tangan dari Kemenparekraf di wilayah DIY dan Jateng, pihaknya memberikan upaya terbaik dalam mempromosikan pariwisata di kancah Internasional.

"Salah satu upaya ya kegiatan pre-tour dan post-tour ini. Ratusan delegasi diajak explore ke wilayah Yogyakarta. Harapannya mereka gaungkan keindahan wisata di sini saat kembali ke negaranya," ujarnya.

Bisma mengatakan upaya promosi semacam ini dinilai cukup efektif. Kesan mendalam yang diterima para delegasi akan diceritakan kembali dan mereka akan membawa wisatawan masuk ke Indonesia pada umumnya dan Yogyakarta pada khususnya.

Oleh karena itu, pihaknya berupaya memberikan kesan yang terbaik. Pelayanan selalu mereka tingkatkan dari segala sisi mulai dari objek wisata unggulan hingga SDM yang ramah. Mereka datang kembali maka ekonomi akan bisa kembali meroket.

Lebih lanjut, Bisma menyebut kesuksesan kegiatan post-tour dengan sasaran para delegasi ATF 2023 senada dengan rumus 3G yang digagas oleh Kemenparekraf Sandiaga Uno. Rumus ini cocok bagi industri pariwisata, yaitu Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama), dan Gaspol (Garap Semua Potensi untuk Bertahan). 

"Realisasi 3G akan sukses melalui sinergitas pentahelix. Pemerintah daerah, akademisi, jasa akomodasi, dan objek wisata. Semua terlibat dan bersama-sama mengenalkan Yogyakarta ke kancah Internasional," ujarnya.

Sementara itu, pra-tour dilaksanakan di lima kabupaten dan kota di Yogyakarta, mulai 6-8 Februari 2023. Sebelumnya, paket pre-tour juga sukses digelar saat kedatangan delegasi, sebelum ajang ATF 2023 dibuka di Candi Prambanan pada Jumat (3/2/2023).

Paket post-tour Kota Yogyakarta di antaranya meng-explore Living Museum di Kotagede, sejarah Tugu Golog Gilig, Panggung Kraton Krapyak yang searah dengan Sumbu Filosofi, Kastil Air Tamansari, dan berakhir di Pantai Parangtritis.

Paket post-tour Kabupaten Kulonprogo, peserta diajak ke tempat epic di antaranya Jatimulyo village, Kopi Sulingan dan tempat konservasi burung, hingga pantai Glagah. Sedangkan, paket post-tour Sleman, di antaranya peserta diajak ke Wukirsari village dan akan menikmati perjalanan menggunakan pedati yang ditarik oleh sapi, dan mengunjungi Mazarat Artisan Cheese hingga ke Warung Eyup. 

Paket Gunungkidul diantaranya Explore Ngalanggeran dan Gunung Api Purba sebagai UNESCO Global Geopark. Dan paket wisata Bantul di antaranya mengajak delegasi ke Wukirsari Tourism Village hingga Gumuk Pasir yang sangat terkenal di dunia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.