Sukses

Pria Mengaku Dewa Matahari Muncul di Banten, Ajarannya Bikin Geleng-Geleng

Pria mengaku sebagai Bathara Surya atau Dewa Matahari muncul di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Pria itu berinisial NM (62) dan telah memiliki pengikut di wilayah Banten Selatan.

Liputan6.com, Serang - Pria mengaku sebagai Bhatara Surya atau Dewa Matahari muncul di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Pria itu berinisial NM (62) dan telah memiliki pengikut di wilayah Banten Selatan.

Tak hanya mengaku sebagai Dewa Matahari, NM juga mengaku kepada para pengikutnya, bahwa Allah SWT telah menyatu dengan raganya.

"Jadi dari keterangan mantan pengikutnya, dia (NM) itu Bathara Surya, jadi dia ini raganya, Allah itu ada di dia. Sampai penggunaan terhadap zikir itu kan di majelis, itu disebutnya bale ronggeng," kata Ketua MUI Bayah, KH Kaelani, melalui selulernya, Selasa (12/7/2022).

NM menyebutkan air zamzam yang tidak habis hingga saat ini, berasal dari air kencing Suku Baduy di Arab Saudi. Posisi suku tersebut berada di dataran tinggi, kemudian air kencingnya tersaring dan mengalir ke bagian bawah hingga masuk sumber mata air zamzam.

Dalam KTP-nya, NM beragama Islam. Kemudian oleh MUI ditanya siapa Tuhannya, tetapi NM tidak menjawab dengan pasti. Selanjutnya, MUI menguji NM untuk membacakan dua kalimat syahadat, beruntung pria sepuh itu bisa melafalkan dengan lancar.

"Terus ditanya Tuhannya siapa, dia bilangnya ya Tuhannya Muhammad. Syahadatnya benar," terangnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diperiksa Polres Lebak

Saat ini, MUI bersama polisi tengah mendalami kasus tersebut. Kaelani belum bisa memastikan jumlah pengikutnya, karena tengah fokus memberikan keterangan dan informasi ke Polres Lebak.

"Pengikutnya kita belum bisa mendata, tapi ada tiga yang sudah dijadikan saksi," jelasnya.

Kepala Satreskrim Polres Lebak, AKP Indik Rusmono mengaku terus memeriksa NM dan meminta keterangan dari berbagai saksi untuk menentukan kesalahan yang diperbuat oleh NM.

"Masih didalami," kawan AKP Indik Rusmono, melalui pesan elektroniknya, Selasa (12/07/2022).

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.