Sukses

Ribuan Sapi di Garut Sembuh PMK, Ini Cara Pengobatannya

Sebanyak 1.749 ternak dari 5.227 ternak yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, sembuh PMK setelah diberikan pengobatan oleh tim kesehatan hewan di lapangan

Liputan6.com, Garut - Sebanyak 1.749 ternak dari 5.227 ternak yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, sembuh PMK setelah diberikan pengobatan oleh tim kesehatan hewan di lapangan.

"Ternak yang telah menunjukkan sembuh atau perbaikan kondisi setelah pengobatan sebanyak 1.749 ekor ternak," kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut Sofyan Yani di Garut, Minggu, dikutip Antara.

Ia menuturkan tim kesehatan hewan ternak dibantu dari sejumlah petugas instansi lainnya terus melakukan pemantauan, pemeriksaan, dan mengobati setiap ternak yang diketahui terjangkit PMK.

Seluruh ternak sapi, domba, maupun kambing, kata dia, diperiksa secara intensif untuk memastikan kondisi kesehatannya menunjukkan gejala terjangkit wabah PMK atau tidak.

Ia menyampaikan hingga saat ini tim kesehatan telah melakukan pengobatan pada ternak bergejala PMK, dan upaya dorongan untuk ternak tidak bergejala agar kembali sehat sebanyak 5.227 ekor ternak tersebar di sejumlah kecamatan.

 

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

79 Ekor Sapi Dopotong Bersyarat

"Pengobatan ternak bergejala PMK 3.425 ekor terdiri atas domba 75 ekor, kambing empat ekor, kerbau 16 ekor, sapi potong 1.532 ekor, sapi perah 1.798 ekor," katanya.

Selain ternak sembuh dan masih terjangkit, kata Sofyan, ada juga ternak yang mati dengan gejala PMK sebanyak 75 ekor tersebar di beberapa kecamatan, kemudian ternak bergejala PMK yang dipotong bersyarat sebanyak 79 ekor.

Tim kesehatan hewan, kata dia, selama ini akan terus bergerak, terutama menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 H untuk memastikan ternak yang dijual untuk kurban dalam kondisi sehat, terutama bebas dari indikasi terjangkit PMK.

Selain itu, lanjut dia, jajarannya juga sudah melakukan vaksinasi PMK terhadap sejumlah ternak, khususnya sapi di beberapa peternakan.

"Kami juga melakukan penyemprotan desinfektan di area kandang yang terdampak," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.