Sukses

Hormati Orang Puasa, MUI Lebak Minta Rumah Makan Tutup di Siang Hari Saat Ramadan

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak, Banten, mengimbau para pengelola rumah makan tidak berjualan pada siang hari selama Ramadan.

Liputan6.com, Lebak - Demi menghormati orang yang sedang berpuasa, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak, Banten, mengimbau para pengelola rumah makan tidak berjualan pada siang hari selama Ramadan.

"Kami berharap semua pemilik rumah makan tidak berjualan siang hari selama Ramadan," kata Wakil Ketua MUI Kabupaten Lebak KH Ahmad Hudori di Lebak, Senin (28/3/2022).

Peringatan imbauan itu dapat menciptakan suasana kondusif umat selama menjalankan ibadah puasa Ramadan yang diperkirakan mulai Minggu (3/4/2022).

Saat ini, pandemi Covid-19 di Kabupaten Lebak semakin baik, sehingga kegiatan ekonomi masyarakat kembali menggeliat.

Dengan demikian, para pengelola rumah makan, baik restoran maupun warteg, dapat membatasi aktivitas dalam membuka usaha selama Ramadan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Berjualan di Siang Hari

Hudori meminta, mereka tidak berjualan pada siang hari karena umat Islam tengah melaksanakan ibadah puasa. Masyarakat yang tidak melaksanakan puasa Ramadan, katanya, juga tidak makan dan minum di muka umum. Begitu juga kepada umat nonmuslim untuk menghormati orang yang berpuasa.

"Kita menghormati dan menghargai orang-orang yang berpuasa merupakan wujud kerukunan," katanya.

Hudori mendorong umat Islam menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan sebaik-baiknya, sebab Ramadan penuh berkah dan ampunan. Ia mengatakan masyarakat harus menjaga kesucian Ramahan, menghormati dan menghargai orang yang berpuasa dengan tidak makan dan minum di tempat terbuka.

"Kami berharap Bulan Suci ini dapat dimanfaatkan untuk semata-mata ibadah kepada Allah subhanahu wa taala," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.