Sukses

BKM di Singaran Bengkulu Diharapkan Bisa Membantu Program KOTAKU

Wawako Bengkulu mengharapkan pembentukan BKM di Singaran bisa membantu program KOTAKU.

Liputan6.com, Bengkulu - Ada secercah harapan, di saat Pembentukan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) se-Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu.

Wakil Wali Kota (Wawako) Bengkulu Dedy Wahyudi mengharapkan, hadirnya BKM benar-benar memberikan manfaat kepada masyarakat dari berbagai hal.

Dia mengatakan, BKM menjadi upaya untuk menghidupkan kembali semangat, dalam menjalin komunikasi dan saling bekerjasama.

Serta merupakan salah satu elemen, yang memegang peran penting dalam membantu melaksanakan kegiatan Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di Bengkulu.

“Kami harap nantinya BKM ini dapat menjadi jembatan komunikasi dan bisa bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, serta bersinergi dalam mempercepat pembangunan, menyerap aspirasi dan hal lainnya demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Wawako Bengkulu, saat ditulis Kamis (11/11/2021).

Sementara itu, Camat Singaran Pati Alex Periansyah menuturkan, BKM dulu sebenarnya sudah ada tapi untuk tingkat kecamatan baru terbentuk saat ini di Bengkulu.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Komunikasi Berjalan Lancar

Alex mengungkapkan, BKM memang sudah terbentuk, namun belum ada forum untuk tingkat kecamatannya.

“Sehingga kami secara resmi, membentuk forum tingkat Kecamatan Singaran Pati. Tujuan ialah supaya komunikasi di 6 kelurahan, yang ada di sini tetap berjalan. Dan bisa saling bekerjasama dengan sesama BKM maupun dengan pemkot,” jelas Alex didampingi perwakilan dari Kotaku.

Kegiatan ini dihadiri para Lurah se-Kecamatan Singaran Pati dan beberapa Ketua RT dan RW, di Kecamatan Singaran Bengkulu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.