Sukses

Wagub Uu Sewa Heli Ratusan Juta, Ridwan Kamil Sebut Itu Hal Wajar

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menilai anggaran sewa helikopter Rp600 juta Wagub Uu sesuai kenormalan.

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai anggaran sewa helikopter Rp600 juta untuk operasional kerja Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum sesuai kenormalan. Ridwan Kamil mengatakan, helikopter ini dipakai jika situasi dan kondisi sudah sangat darurat.

"Jadi harus ada bab darurat dulu, baru itu dilakukan," ujar Ridwan Kamil dalam keterangan daring dari akun YouTube Jabar Prov TV, Bandung, Rabu, (4/8/2021).

Ridwan Kamil mengatakan, anggaran yang dipegang Biro Administrasi Pimpinan Pemerintah Jawa Barat ini, hanya dipakai apabila dibutuhkan dalam keadaan mendesak.

Kerap kali, tutur Ridwan Kamil, otoritasnya menyewa helikopter kepada kepolisian, tentara, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan TNI Angkatan Udara.

"Kan tetap juga ada ongkos-ongkos yang harus dibayar. Kita mengurangi potensi-potensi menggunakan heli swasta. Memang mahal ya," kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengaku besaran anggaran sewa helikopter tersebut, sebenarnya sudah dilakukan re-focusing atau dialih-fungsikan untuk penanganan pandemi. Besarannya mencapai 70 persen.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sewa Heli Rp600 Juta

Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memberikan penjelasan soal anggaran sewa helikopter Rp 600 juta untuk operasional kerjanya.

Menurut Ulum, alasan digunakan helikopter dalam perjalanan dinasnya guna mempersingkat waktu perjalanan. Khusus untuk daerah yang terpencil.

"Ini memerlukan kecepatan dan ketepatan disaat kita harus datang ke daerah. Karena ada beberapa daerah yang terkonektivitas dengan baik. Atau pun ada bencana, kita harus datang dengan cepat atau yang lainnya," ujar Ulum, Rabu (4/8/2021).

Ulum menambahkan Provinsi Jawa Barat sangat luas. Terdapat 27 kabupaten dan kota, 5.312 desa dan ribuan kelurahan. Dirinya juga menyebut anggaran sewa helikopter Rp 600 juta itu resmi dari Pemerintah Jawa Barat.

"Anggaran yang ada disana itu hanya sebagai dana cadangan saja. Artinya kalau memang diperlukan dipakai, ini tidak harus habis ," kata Ulum.

 

3 dari 3 halaman

Ketimbang Beli

Ulum menyebutkan anggaran sewa helikopter Rp 600 juta untuk perjalanan dinas wakil gubernur itu, jika tidak terpakai akan menjadi silpa atau dilakukan re-focusing bila diperlukan.

Ulum membandingkan anggaran sewa helikopter itu lebih rendah, jika pemerintah daerah membeli helikopter dikisaran Rp75 - Rp80 miliar. Karena harga itu belum termasuk membeli peralatan tambahan, biaya gaji pilot, sewa garasi dan yang lainnya.

"Adanya komentar masyarakat atas hal ini, menjadi bahan koreksi bagi kami. Dan kami menghaturkan maaf," tukas Ulum.

Mengutip Laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (SiRUP LKPP) menampilkan anggaran operasional penyewaan helikopter untuk Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mencapai Rp 600 juta.

Pada laman SiRUP LKPP pada Selasa, nilai pagu untuk pengadaan langsung penyewaan helikopter bagi mobilitas Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum senilai Rp 75 juta dan total delapan paket perencanaannya yang dimulai pada Februari 2021 hingga September 2021 sehingga total pagu anggaran Rp 600 juta. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.