Sukses

KILAS NUSANTARA: Viral Video Sosialisasi Protokol Kesehatan Absurd di Pasuruan

Berikut berita-berita dari berbagai daerah yang dirangkum Liputan6.com dalam Kilas Nusantara.

Liputan6.com, Jakarta - Video seorang petugas pasar di Pasuruan yang tengah sosialisasi protokol kesehatan viral di media sosial. Masalahnya, sosialisasi itu dilakukannya pada malam hari saat kondisi pasar sudah sepi. Aksi ini dianggap absurd dan mengundang banyak komentar. Dalam video berdurasi 28 detik itu tampak petugas masuk ke blok kios pedagang membawa pengeras suara.

"Monggo didamel maskere, bapak ibu. Maskere dipakai. Ayo kita sama-sama cegah penularan Covid-19, agar aktivitas perbakulan (perdagangan) kita kembali lancar. Monggo, bapak-ibu, maskernya dipakai," kata petugas itu mealui pengeras suara. Namun yang aneh kondisi pasar saat itu sudah sepi karena sudah malam. Meski demikian, petugas itu masih semangat sosialisasikan protokol kesehatan demi mencegah Covid-19.

 

 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pria Mengaku Model Cantik di Medsos Tipu Korban Ratusan Juta

Seorang pria berisinial DK (40) harus berurusan dengan aparat hukum, usai terbukti menipu korbannya hingga ratusan juta. Modus penipuan yang dilakukan adalah dengan mengaku sebagai wanita di media sosial. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago mengatakan, DK menggunakan foto perempuan di media sosial dan mengaku sebagai model memakai nama Ulva Riani. Pelaku menggunakan nama inisial SH dengan foto yang diambil dari medsos 'Ulva Riani'.

Dari perkenalan itu, korban dan pelaku berkomunikasi intens. Selama berkomunikasi itu, pelaku seolah-olah sebagai seorang wanita dengan inisial SH yang tak lain nama istrinya. Setelah rutin berkomunikasi, DK mulai melancarkan aksinya, yaitu meminjam uang dengan alas an untuk keperluan bisnis. Korban pun luluh dan mentransfer uang hingga totalnya Rp250 juta ke rekening istrinya inisial SH. Pelaku punya jurus licin saat korban meminta untuk video call.

Merasa tertipu, korban melapor ke polisi dan langsung berhasil menangkap pelaku di tempat persembunyiannya di Garut. Pengakuan pelaku uang hasil kejahatan itu sudah digunakannya untuk main judi dan foya-foya.

 

 

 

3 dari 3 halaman

Pria di Banten Bongkar Makam Istrinya Usai 5 Hari Dimakamkan

Baru lima hari dimakamkan, Zahroni warga Kampung Cidadap, Kelurahan Tinggar, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten, membongkar lagi makam istrinya, Aisah (45). Pembongkaran makam di TPU Cidadap nekat dilakukan lantaran pihak keluarga meyakini Aisah meninggal bukan karena Covid-19. Apalagi rumah sakit belum memberikan hasil tes usap kepada pihak keluarga yang menyatakan almarhum positif Covid-19.

Zahroni mengatakan, ada yang mengganjal dan membuat penasaran diri dan anaknya. Sang anak yang mendorong Zahroni untuk membuka makam ibundanya kembali. Aisah sendiri meninggal pada Senin, (21/6/2021), dan pihak rumah sakit menyakatan almarhum positif Covid-19 tanp surat keterangan. Zahroni mengatakan, istrinya meninggal dunia karena darah tinggi dan asma.

Sementara itu, Lurah Tinggar Ahmad Bazuri mengatakan, pihaknya baru mendapatkan surat keterangan hasil swab almarhum sehari setelah makamnya dibongkar, dan hasilnya positif Covid-19.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.