Sukses

Kolaborasi Apik TNI Yonif 405/SK dan Petani Banyumas Raya Bangun Ketahanan Pangan

Prajurit Batalyon Infanteri 405/Surya Kusuma, Wangon, Banyumas, Jawa Tengah panen raya bawang merah dan sayur mayur

Liputan6.com, Banyumas - Prajurit Batalyon Infanteri 405/Surya Kusuma, Wangon, Banyumas, Jawa Tengah panen raya bawang merah, Kamis (4/2/2021). Dalam kesempatan yang sama, prajurit juga memanen sayur mayur.

Komandan Brigif-4/Dewa Ratna, Kolonel Inf Endar Setyanto mengatakan, pertanian bawang merah, mentimun dan kacang panjang tersebut merupakan pemanfaatan lahan yang berada di belakang Markas Komando Yonif 405. Bawang merah sebanyak tiga hektare, dan dua hektare lainnya untuk kacang panjang dan mentimun.

Pemanfaatan lahan ini merupakan upaya untuk membangun ketahanan pangan di tingkat prajurit, sekaligus pemberdayaan petani di masa pandemi Covid-19. Hasil panen akan dibagikan dan dikonsumsi keluarga anggota TNI. Sisanya akan dijual di pasar sekitar.

“Dikonsumsi semua karena jumlahnya banyak tidak habis. Didistribusikan di pasar sekitar sini,” katanya.

Dia berharap keberhasilan pemanfaatan lahan tak produktif ini bisa memotivasi petani dan masyarakat untuk melakukan hal serupa. Ini merupakan upaya membangun ketahanan pangan dengan bercocok tanam dan memproduksi sendiri kebutuhan masyarakat.

“Jadi kalau harga lagi tinggi, jangan hanya teriak-teriak. Tapi bagaimana agar bisa memenuhi kebutuhan sendiri,” ujar dia.

Dia mengakui, masih banyak hal yang dievaluasi dari panen perdana ini. Pasalnya, prajurit TNI juga masih belajar tata kelola lahan dan budidaya bawang merah. Bahkan, sejumlah petani ahli bawang merah dari Brebes didatangkan, khusus untuk membimbing para prajurit.

“Soal hasil itu belum menjadi target kita ya. Kerja sama antara petani dengan prajurit TNI,” dia menjelaskan.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Potensial Dikembangkan Lebih Luas

 

Sementara, Komandan Yonif 405/Surya Kusuma Letkol Inf Kresna Santi Dharma mengatakan pihaknya sengaja mengundang Forkompimda Banyumas dan Cilacap dalam acara panen raya tersebut.

"Termasuk Danrem tadinya (Komandan Komando Resor Militer 071/Wijaya Kusuma berhalangan hadir, red.), mudah-mudahan pesan ini sampai," katanya, dikutip Antara.

Dalam hal ini, dia mengharapkan Korem 071/Wijaya Kusuma yang membawahi 9 Komando Distrik Militer (Kodim) dapat ikut mengembangkan budi daya pertanian tersebut.

Menurut dia, hal itu disebabkan Kodim memiliki wilayah, sedangkan lahan yang dimiliki Yonif 405/Surya Kusuma hanya sebatas yang ada di lingkungan Batalyon.

"Kalau Kodim bisa bekerja sama dengan Forkompimda, mana lahan-lahan kosong, kita siap edukasi dan dampingi sampai penjualan. Harapannya ke depan, ketahanan pangan tidak hanya di Wangon, tetapi di Jawa Tengah," katanya.

Menurut dia, budi daya pertanian yang dikembangkan Yonif 405/Surya Kusuma menggunakan pupuk organik "Surya Kusuma" dan hasil produksinya tergolong bagus.

Dalam hal ini, dia mencontohkan mentimun yang dibudidayakan prajurit Yonif 405/Surya Kusuma terlihat lebih cerah, rasanya manis, dan bagian yang terasa pahit hanya sedikit.

Ia mengatakan sebagian hasil panen pertanian organik tersebut dijual kepada masyarakat sekitar dengan harga sedikit di bawah pasaran.

"Kami juga melibatkan petani sekitar sebagai upaya pemberdayaan masyarakat," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, tampak hadir dalam panen perdana bawang merah, Forkopimda Banyumas dan Cilacap. Diharapkan, semangat membangun ketahanan pangan ini juga diaplikasikan oleh Pemda di lahan-lahan yang lebih luas.

 

3 dari 3 halaman

Pengenalan Budidaya Bawang Merah di Banyumas

Keberhasilan prajurit TNI Yonif 405/Surya Kusuma (SK), Wangon, Banyumas panen raya bawang merah menginspirasi Pemerintah Daerah Banyumas untuk mengaplikasikan hal serupa. Ketua DPRD Banyumas, Budhi Setiawan mengakui bawang merah adalah hal baru di Banyumas.

Namun, keberhasilan prajurit TNI untuk membudidayakan bawang merah bisa menjadi contoh pemanfaatan lahan, di luar tanaman yang sudah populer, misalnya padi.

“Petani-petani di Banyumas juga bisa ikut serta mengaplikasikan. Bawang merah itu di Banyumas masih hal baru. Ini bisa jadi tempat belajar,” kata Budhi.

Budhi juga mengatakan jika hasil panen lebih menguntungkan dibanding komoditas pertanian lain, maka bukan tidak mungkin para petani akan beralih menanam bawang merah.

Senada, Komandan Komando Distrik Militer 0701/Banyumas Letnan Kolonel Infanteri Chandra mengapresiasi keberhasilan budidaya bawang merah dan sayuran di lahan Balatyon Infanteri 405/Surya Kusuma. Menurut dia, langkah ini merupakan contoh kongkret cara mendukung ketahanan pangan.

Budidaya tanaman pertanian ini bisa menjadi contoh pemanfaatan lahan tidur agar lebih produktif. Upaya ini bisa dicontoh oleh masyarakat, khususnya di Banyumas dan sekitarnya.

“Untuk ketahanan pangan. Jadi satuan tempur untuk ketahanan pangan. Bisa kita lihat, dalam program kita, dalam upaya membangun ketahanan pangan. Bisa kita lihat, lahan yang cocok, bawang terutama bawang merah, bisa untuk mendorong masyarakat sekitar,” kata Chandra.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.