Sukses

Jadwal Tes Usap Covid-19 Guru di Temanggung Mundur, Ada Apa?

Penundaan tersebut, khusus bagi para guru dan tenaga kependidikan, sedangkan tes usap bagi para kontak erat maupun suspek tetap jalan

Liputan6.com, Temanggung - Pemerintah Kabupaten Temanggung menunda pelaksanaan tes usap COVID-19 kepada para guru dan tenaga kependidikan karena sejumlah laboratorium di Jawa Tengah saat ini sedang penuh atau berlebihan sampel untuk diperiksa.

 

"Semua laboratorium di Jawa Tengah saat ini 'over load', sehingga kalau dipaksakan sekarang maka menunggu hasilnya terlalu lama, maka lebih baik kita tunda," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Khabib Mualim di Temanggung, Selasa, menjelaskan penundaan tes usap guru.

Selain itu, katanya, ada surat edaran Gubernur Jateng untuk menunda pembelajaran tatap muka hingga batas waktu yang belum ditentukan.

"Sehingga kami menunda pelaksanaan 'swab' (tes usap) bagi para guru dan akan menunggu instruksi dari gubernur supaya nanti kita sesuaikan di daerah," katanya, dikutip Antara.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tes Swab untuk Kontak Erat

Ia menyampaikan penundaan tersebut, khusus bagi para guru dan tenaga kependidikan, sedangkan tes usap bagi para kontak erat maupun suspek tetap jalan.

"'Swab' guru yang sudah terjadwal pada minggu ini masih diteruskan karena terlanjur berjanji, sedangkan yang belum terjadwal minggu ini kami tunda pelaksanaannya," katanya.

Dia menjelaskan dari sekitar 9.000 guru dan tenaga kependidikan yang harus melakukan tes usap di Kabupaten Temanggung, sampai pekan ini yang melakukan tes usap sekitar 1.000 sampai dengan 1.200 orang.

Ia menyebutkan dari sejumlah guru yang sudah menjalani tes usap dan sudah keluar hasilnya, kurang dari 15 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Namun, angkanya masih dinamis dan bisa bertambah lagi," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.