Sukses

Kasus Covid-19 di Tuban Melonjak, Protokol Kesehatan Tak Bisa Ditolak

Jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tuban terus merangkak naik dari hari ke hari.

Liputan6.com, Tuban - Jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tuban terus merangkak naik dari hari ke hari. Per Selasa malam, (24/11/2020), jumlah kumulatif orang yang terkonfirmasi Covid-19 di Bumi Wali Tuban sudah menembus angka 760 kasus. 

Jumlah itu dengan rincian pasien sembuh ada 585 orang, dirawat 88 orang, dan meninggal 87 orang. Dari jumlah itu, saat ini Kabupaten Tuban berstatus zona oranye (risiko sedang) terkait penyelenggaraan Covid-19.

Menanggapi hal itu, Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tuban, Endah Nurul Komariyati mengatakan, kedisiplinan penerapan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah tidak bisa di tawar lagi. Hal itu sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Protokol kesehatan tidak bisa ditawar," ungkapnya.

Endah yang juga menjabat Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Tuban menjelaskan, penerapan protokol kesehatan itu mulai dari memakai masker setiap keluar rumah, cuci tangan sesering mungkin, terutama bila akan menyentuh area wajah. Kemudian, menjaga jarak dengan orang lain minimal 2 meter.

"Jaga jarak yang paling aman adalah tidak keluar rumah, lalu acara pertemuan atau pernikahan lebih baik makanan dibawa pulang, agar tidak membuka masker di depan banyak orang," ungkapnya.

Hal sama juga disampaikan Bupati Tuban H Fathul Huda. Dirinya berpesan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap penularan virus Corona. Karena pencegahan Covid-19 menjadi tanggung jawab semua pihak.

"Sepanjang masyarakat bisa menerapkan protokol kesehatan, saya rasa tidak ada dampaknya. Semua harus mematuhi protokol kesehatan secara ketat agar Pilkada ini sukses," katanya.

Tak hanya Bupati, pihak kepolisian dan TNI juga terus berupaya memastikan masyarakat taat protokol kesehatan Covid-19. Hal itu dibuktikan dengan Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono, turun langsung ke lapangan, salah satunya untuk memantau destinasi wisata.

AKBP Ruruh menyampaikan kepada pengelola wisata agar selalu mengingatkan kepada pengunjung untuk mematuhi protokol kesehatan. 

"Tolong selalu di ingatkan kepada para pengunjung untuk mematuhi protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak, jangan sampai muncul klaster di wisata religi sunan Bonang ini," katanya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.