Sukses

Jurus Jitu Lanal Mamuju Jaga Ketahanan Pangan Warga

Sebanyak 15 ribu benih ikan bandeng ditabur oleh sejumlah unsur Forkopimda Sulawesi Barat di sebuah empang yang berada di kawasan Makolanal Mamuju.

Liputan6.com, Mamuju - Sebanyak 15 ribu benih ikan bandeng ditabur oleh sejumlah unsur Forkopimda Sulawesi Barat di sebuah empang yang berada di kawasan Mako Lanal Mamuju. Penaburan benih ikan itu sebagai langkah menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19.

Danlanal Mamuju, Letkol Marinir La Ode Jimmy mengatakan, sebulan lebih pihaknya membangun empang itu. Benih ikan bandeng dipilih karena sangat mudah ditemukan di sepanjang pesisir pentai Sulawesi Barat. Nantinya, benih yang telah ditabur itu dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat.

"Jadi, masyarakat sekitar Lanal Mamuju, selama masa pandemi Covid-19 bisa datang ke Mako jika membutuhkan benih ikan dan pasti kami akan berikan," kata La Ode kepada Liputan6.com, Senin (9/11/2020).

Oleh karena itu, Lao Ode berharap, langkah yang mereka lakukan ini dapat mendorong masyarakat untuk melakukan budidaya ikan bandeng selama pandemi Covid-19. Tentunya, budidaya ikan bandeng ini diharapkan akan mampu meningkatkan penghasilan masyarakat.

Sedangkan, Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Lanal Mamuju. Menurutnya, hal itu akan sangat membantu ketahanan pangan selama pandemi, apa lagi ikan bandeng memiliki nilai jual yang tinggi.

"Kalau masih ada lahan bisa juga kepiting. Kepiting juga harga nilainya tinggi. Jangan anggap sepele, itu bisa diimpor nilainya tinggi. Insya Allah semua bernilai ekonomis," kata Ali Baal.

Ketua DPRD Sulawesi Barat, Sitti Suraidah Suhardi menilai langkah yang dilakukan Lanal Mamuju dengan memanfaatkan lahan kosong di kawasannya sangatlah cerdik. Karena, dengan adanya budidaya ikan ini, ketahanan pangan di Lanal Mamuju bisa terjaga dengan baik.

"Saya berharap masyarakat Sulbar juga dapat memanfaatkan lahan pertanian demi ketahanan pangan ditengah pandemi Covid-19," tutup Suraidah.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.