Sukses

Saat Para Pegiat Seni di Blora 'Moksa' Jadi Relawan Covid-19

Berangkat dari keprihatinan karena Covid-19, para pegiat seni di Blora banting setir jadi relawan Covid-19.

Liputan6.com, Blora - Para pegiat seni di Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, banting setir menjadi relawan (Covid-19). 

Berangkat dari keprihatinan dan keresahan karena pandemi, aktivis kesenian yang menamai diri 'Paguyuban Seniman dan Pekerja Seni Todanan' secara suka rela masuk ke kampung-kampung memberikan penyuluhan terkait bahaya Covid-19. Saat ini, anggotanya bahkan sudah mencapi 70 orang.

"Mulanya kita muncul kali pertama sekitar bulan Juli 2020 lalu, atas usulan Camat dan Forkompincam lain di Todanan," kata Ketua Paguyuban Seniman dan Pekerja Seni Todanan, Wahyudi kepada Liputan6.com, Minggu (18/10/2020).

Wahyudi mengklaim, sepengetahuan dirinya di Blora tidak ada relawan Covid-19 lain yang dari pegiat seni. Jika memang benar demikian, artinya kegiatan sosial yang mereka lakukan itu ada satu-satunya hanya di Kecamatan Todanan.

"Sejak dibentuk hingga saat ini, sudah ratusan kali kami ikut membantu warga masyarakat yang punya hajat serta kegiatan lainnya," katanya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Melawan Covid-19

Aktivitas mereka mendatangi hajat atau kegiatan dengan keluar masuk desa-desa di Kecamatan Todanan sudah biasa dilakukan. Naik turun lereng pegunungan kendeng utara, dilakoni hingga berkali-kali setiap harinya.

Menurut Wahyudi, kegiatan mereka ikut andil dalam penanganan mencegah penyebaran Covid-19 merupakan tugas mulia yang diemban setiap kali ikut penyuluhan sampai ikut andil pada even-even kegiatan masyarakat.

"Setiap orang yang datang, kegiatan kami ya melakukan aktivitas mengetes suhu, kami minta para tamu yang hadir untuk mencuci tangan juga pakai sabun yang disediakan. Selain itu, jika pas ada tamu yang hadir kok tidak pakai masker, kami juga memberikan secara gratis," kata dia.

"Tentunya jaga jarak juga selalu kami ingatkan, meski hal itu kadangkala masih sulit dicegah," imbuh Wahyudi.

Di lokasi yang sama, di acara hajat pernikahan di Desa Tinapan, Camat Todanan, Edi Widayat menyampaikan, keberadaan relawan Covid-19 di Kecamatan Todanan sangat membantu pemerintah.

Terlebih, kata dia, warga masyarakat yang sedang punya hajat juga sangat terbantu.

"Membantu penanganan menangani penyebaran Covid-19, seperti di Todanan ini dengan tindakan nyata mendatangi hajat ataupun kegiatan lain, memberikan masker, hand sanitizer, serta penyuluhan-penyuluhan jadi kebiasaan mereka di luar kegiatan menjadi penggiat seni," katanya menambahkan. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.