Sukses

Viral Video Camat di Cilacap Dapat Inventaris Pesawat, Bupati Angkat Suara

Para camat di Cilacap yang mengenakan masker itu, berbicara di depan pesawat yang terparkir di bandara

Cilacap - Sebuah video berdurasi 1:58 menit beredar viral di media sosial. Video itu berisi pernyataan camat di Cilacap, Jawa Tengah yang mendapat inventaris pesawat, Minggu (26/7/2020).

Dalam video tersebut, para camat di Cilacap yang mengenakan masker itu, berbicara di depan pesawat yang terparkir di bandara. Lokasi pengambilan video berada di Bandara Tunggul Wulung Cilacap. Pesawat yang dijadikan background merupakan pesawat latih milik Perkasa Flying School.

 

"Alhamdulillah, untuk camat di Cilacap mendapatkan satu inventaris pesawat, satu-satu. Ini adalah upaya meningkatkan koordinasi dan transportasi bagi para camat dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan," ujar suara seorang camat dalam video tersebut, dikutip Timesindonesia.co.id.

Dalam video juga ada beberapa camat, yang juga sedang berfoto di depan pesawat-pesawat itu. Sumber suara juga menyebutkan satu persatu camat di Cilacap. Seperti Camat Adipala, Camat Jeruklegi, Canat Cimanggu, Camat Majenang, Camat Cilacap Tengah, Camat Patimuan, dan Camat Kampung Laut.

Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap Farid Ma’ruf mengatakan, jika hal tersebut hanya guyonan dari para camat. Ia menambahkan, pada saat pandemi Covid-19 ini tidak ada anggaran untuk pengadaan inventaris bagi para camat, apalagi masing-masing satu buah pesawat.

Pasalnya, anggaran pemerintah daerah juga sudah di-refocusing untuk penanganan pandemi virus Corona. "Lagi Covid mau beli mobil aja nggak jadi, apalagi pesawat ya," katanya, Minggu (26/7/2020).

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penjelasan Bupati Cilacap

Bupati Cilacap, H Tatto Suwarto Pamuji justru menanggapi bahwa video tersebut kurang lengkap. Sebab, pada akhir video disebutkan ada kalimat yang bisa menjelaskan jika hal tersebut hanyalah sebuah mimpi.

"Video yang viral itu tidak lengkap, karena ada yang terpotong. Tidak tahu siapa yang memotong (kalimat) ‘Saya tahu bahwa ini adalah mimpi’, tapi mimpi itu ternyata di ujung (video) tidak ada," ujar Bupati, Senin (27/7/2020).

Dikatakan, sangat tidak mungkin para camat mendapatkan kendaraan operasional masing-masing sebuah pesawat. Apalagi, pada pesawat tersebut jelas tertulis Perkasa Flying School. "Mau mendarat di mana? Bandaranya di mana?" katanya.

Video tersebut, kata Tatto, hanya guyonan dari para camat, yang saat itu datang ke Bandara Tunggul Wulung Cilacap, bisa berfoto dengan pesawat-pesawat. Karena tidak semua orang bisa masuk bandara tersebut dan berfoto dengan pesawat yang ada.

"Yang jelas guyon, tidak tahu jika dampaknya viral, karena sekarang ini medsos seperti ini. Saya hanya menyayangkan ada pemotongan (di ujung video)," katanya.

 

 

3 dari 3 halaman

Bupati Tegur Camat

Bupati mengaku sudah memberikan teguran kepada para camat. Bahkan, dalam waktu dekat DPRD Cilacap akan meminta klarifikasi. Pada situasi pandemi Covid-19 fase new normal saat ini, sebaiknya semua pejabat melakukan hal yang produktif.

"Pejabat harus dapat menahan diri untuk tidak melakukan aktivitas yang cenderung menimbulkan kontra dan polemik di masyarakat," kata Agus Wahyudi, Koordinator Mitra Institute Cilacap, Senin (27/7/2020).

Menurutnya, banyak hal yang bisa dilakukan dengan pengayaan giat dan aktivitas olahraga, kesenian, cinta lingkungan, makanan dan minuman sehat, yang berdampak pada tumbuhnya semangat baru untuk bangkit kembali memulihkan aktivitas ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat yang hampir empat bulan stagnan tanpa pemasukan.

Semua giat dan aktivitas pejabat tetap harus memenuhi standar protokol kesehatan Covid-19. Karena posisi pejabat adalah sebagai figur panutan masyarakat, yang setiap tindakan dan ucapan dipertanggungjawabkan sesuai sumpah dan janjinya.

Ia menekankan, ada baiknya pejabat yang terlibat dalam video viral tersebut meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat atas tindakan itu.

"Ini akan lebih menetralisir dibanding dengan melakukan pembelaan di media. Karena semakin memberikan argumentasi pembelaan akan semakin kontraproduktif terhadap trust masyarakat kepada pejabat tersebut," tegasnya menanggapi video viral camat di Cilacap yang mengaku mendapat inventaris pesawat tersebut.

Dapatkan berita menarik Timesindonesia.co.id lainnya, di sini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.