Sukses

Kronologi Penangkapan Pelaku Teror Alat Kelamin di Wonomulyo Polman

Berdasarkan pengakuan pelaku, ia telah melakukan aksi memperlihatkan alat kelamin itu sejak Agustus 2019

Liputan6.com, Polman - Polisi berhasil menangkap terduga pelaku teror alat kelamin yang meresahkan warga di sejumlah kelurahan di Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Sulawesi Barat (Sulbar). Pelaku berinisial AS (24) ditangkap di kediamannya pada Jumat malam, 7 Februari 2020 sekitar pukul 23.00 Wita.

Pelaku ditangkap oleh personel gabungan Satuan Intelkam dan Satuan Reskrim Polres Polman bersama Polsek Urban Wonomulyo. Pelaku teror yang menghantui warga ini ternyata merupakan warga Kelurahan Sidodadi, yang juga menjadi salah satu lokasi kejadian teror alat kelamin.

Kapolsek Urban Wonomulyo AKB Wanshi menjelaskan, untuk dapat mengungkap identitas pelaku teror alat kelamin ini, ia bersama tim gabungan terlebih dahulu mengumpulkan para korban untuk dimintai keterangan. Polisi mengumpulkam semua info dan bukti, termasuk ciri-ciri pelaku, kendaraan yang digunakan, hingga pakaian yang digunakan saat beraksi.

"Jumat malam kemarin kita mengumpulkan para korban, atas dasar info dari mereka kita dan kita olah lagi, akhirnya mengerucut pada satu pelaku yang kita curigai, dan malam itu juga kita ke rumah pelaku dan menanyakan langsung kepada pelaku. Pelaku pun mengakui, memang benar bahwa yang dia yang melakukan hal yang dilaporkan para korban," kata Wanshi saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (08/02/20).

Berdasarkan pengakuan pelaku, ia telah beraksi memperlihatkan alat kelamin itu sejak Agustus 2019. Aksi terakhir pada Rabu, 5 Februari 2020 lalu. Aksi itu dilakukan di sekitar Sekolah Dasar (SD) Almunawarah dan masjid di Kelurahan Sidodadi.

"Motif pelaku melakukan aksinya ini masih kami dalami, karena menurut kesaksian tetangga-tetangganya, katanya memang pelaku ini ada kelainan atau gangguan jiwa, hal itu masih kita dalami juga. Nanti kita akan minta tolong ke ahlinya, kita carikan psikiater, apakah benar mengalami kelainan atau gangguan jiwa," Wanshi menjelaskan.

Wanshi mengemukakan, sembari menunggu pemeriksaan oleh psikiater terkait kejiwaan pelaku, pihak kepolisian akan menginterogasi terduga pelaku teror alat kelamin ini untuk mencari kemungkinan pelaku sudah melakukan aksi itu jauh hari sebelumnya. Selain itu, polisi juga mendalami kemungkinan adanya pelaku lain yang biasa meneror warga.

"Sementara kami dalami dulu dan cari infonya, karena Senin nanti baru bisa kita bawa ke Psikiater. Sementara kami amankan di Polsek untuk dilakukan interogasi, untuk mengetahui apakan ada pelaku (teror alat kelamin) lain selain dia," kata Whansi.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.