Sukses

Hari Batik Nasional, Presiden Jokowi Asyik Membatik di Solo

Memperingati Hari Batik Nasional 2019, Presiden Joko Widodo bersama 500 perajin ikut membatik di Pura Mangkunegaran, Solo.

Liputan6.com, Solo - Presiden Joko Widodo meghadiri perayaan Hari Batik Nasional 2019 yang dipusatkan di Pura Mangkunegaran, Solo, Rabu (2/10/2019). Selain menyaksikan acara membatik bersama 500 perajin, presiden yang akrab disapa Jokowi itu juga itu membatik cap di atas selembar kain.

Pantauan Liputan6.com, Presiden Jokowi tiba di Pura Mangkunegaran sekitar pukul 10.00 WIB. Kehadiran mantan Wali Kota Solo itu didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi. Dalam rombongan itu juga terdapat istri Wakil Presiden, Mufidah Jusuf Kalla dan para istri Kabinet Kerja yang tergabung dalam wadah Organisasi Aksi Solidaritas Kabiner Kerja (OASE).

Presiden Jokowi langsung menyapa para pembatik yang mengikuti kegiatan membatik bersama di halaman Pura Mangkunegaran. Para pembatik itu terdiri dari kalangan pelajar dan perajin batik. Kegiatan membatik bersama 500 pembatik itu merupakan rangkaian dari peringatan Hari Batik Nasional 2019 yang diselenggarakan oleh Yayasan Batik Indonesia

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga ikut kegiatan membatik bersama. Hanya saja mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak membatik tulis dengan canting, melainkan membatik dengan menggunakan cetakan cap. Jokowi tampak menikmati kegiatan membatik tersebut, ia beberapa kali mencelukan alat cap cetakan batik itu ke dalam wajan berisi malam yang selanjutnya dicap di atas selembar kain.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Motif Sekar Jagad Jokowi

Dalam aksinya bersama ratusan perajin, Jokowi ikut membatik motif Sekar Jagad. Sedangkan di atas bagian tengah kain itu terdapat tulisan ‘Membatik untuk Negeri 2019’ yang ditulis dengan goresan canting batik. Tak hanya Jokowi, Ibu Negara Iriana Jokowi dan Mufidah Kalla tak ketinggalan untuk ikut membatik. Mereka membatik tulis dengan canting di atas selembar kain berwarna putih.

Dalam sambutannya Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia merasa bangga ketika sepuluuh tahun silam, UNESCO menetapkan batik sebagai warisan budaya dunia tak benda dari Indonesia. Oleh sebab itu semua warga Indonesia wajib untuk mengemban amanah dari UNESCO tersebut sebaik-baiknya.

"Dengan terus menjaga keluhuran budaya dan mengembangkan kreativitas seni batik Nusantara," kata Jokowi.

Jokowi juga berbangga karena kini perkembangan batik di Indonesia terus berkembang denga pesat. Bahkan, perkembangan yang cukup pesat itu terjadi di seluruh wilayah di Tanah Air.

"Batik semakin massif digunakan oleh rakyat. Batik tampil di berbagai panggung fashion dunia  dan memberikan kemanfaatan bagi Indonesia" ujarnya.

3 dari 3 halaman

Generasi Muda Mencintai Batik

Melalui peringatan Hari Batik Nasional kali ini, Jokowi ingin untuk menumbuhkan kembali komitmen terhadap batik Indonesia. Komitmen untuk membentuk generasi muda Indonesia yang sigap melestarikan batik.

"Saya tadi senang di depan anak-anak kita baik SMP, SMA dan SMK. Mereka diajarkan muatan lokalnya adalah membatik. Saya tanya siswa SMK dan bilang seminggu tiga kali. Saya kira itu sudah lebih dari cukup asal komitmen itu kita pegang terus," harapnya.

Dalam peringatan Hari Batik Nasional itu juga dilakukan sejumlah pemberian penghargaan di antaranya kepada SMP Stella Duce Yogyakarta sebagai sekolah pelopor pengguna batik karya, penyerahan piagam indikasi geografis batik tulis Nitik Yogyakarta dan penyerahan sertifikat profesi batik kepada para perajin batik.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.