Sukses

Top 3 Berita Hari Ini: 7 Buaya Mondar-Mandir Bikin Ciut Nyali Nelayan Nusakambangan

Top 3 Berita Hari Ini, buaya berenang ke Dermaga Khusus eks-Holchim yang berdekatan dengan Dermaga Wijayapura.

Liputan6.com, Cilacap - Top 3 Berita Hari Ini, kemunculan tujuh ekor buaya di perairan Nusakambagan bikin cuit nyali warga Cilacap yang kebanyakan berprofesi sebagai nelayan.

Mereka mengaku, sebelumnya di lokasi tersebut tak pernah terlihat adanya buaya yang mondar-mandir hingga mengusik aktivitas warga dan lokasi wisata yang populer di Cilacap.

Sementara itu, seorang guru yang dituduh sebagai perekam video pelaku pengancaman terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi kini bisa bernapas lega. 

Polisi memastikan bahwa wanita yang berada di video viral tersebut bukanlah Agnes seperti apa yang disampaikan oleh para netizen.

Saat aksi unjuk rasa berlangsung di Bawaslu, posisi sang guru saat itu tengah mengajar anaj didiknya di SDN Citamiang 1, Sukabumi. Setelah itu dia melanjutkan belanja di sebuah minimarket.

Selain kasus pengancam Jokowi, media sosial juga kembali dihebohkan dengan aksi seorang pria berinisial IAS, asal Cirebon yang dengan jelas menyebarkan ujaran kebencian, adu domba, dan hoaks.

Dalam video tersebut IAS menyebarkan berita bohong tentang ulang tahun PKI tanggal 22 Mei 2019 yang bertepatan dengan hari terakhir rekapitulasi yang digelar KPU. Apa motif pelaku yang kini telah ditetapkan tersangka?

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:

 

 

 

1. Buaya Mondar-Mandir di Perairan Nusakambangan Bikin Ciut Nyali Nelayan

Ilustrasi - Buaya muara di Sungai Luk Ulo, Kebumen. (Foto: Liputan6.com/Mulyadi/Muhamad Ridlo)

Beberapa hari terakhir ini, warga Cilacap heboh oleh penampakan buaya di perairan Nusakambangan yang berbatasan langsung dengan Cilacap. Buaya itu diperkirakan berukuran antara 3-4 meter.

Buaya itu mondar-mandir di perairan Teluk Penyu hingga perairan Donan, yang sudah masuk ke Kawasan Laguna Segara Anakan. Dalam foto dan video yang beredar, tampak buaya berenang ke Dermaga Khusus eks-Holchim yang berdekatan dengan Dermaga Wijayapura.

Keberadaan buaya di perairan Nusakambangan ini membuat nelayan Cilacap dan warga yang kerap beraktivitas di kawasan ini khawatir. Pasalnya, perairan antara Teluk Penyu hingga Laguna Segara Anakan merupakan kawasan nelayan Cilacap mencari ikan.

Selengkapnya...

2. Polisi Pastikan Perekam Video Pengancam Jokowi bukan Agnes Sukabumi

Pria ancam penggal kepala Jokowi digelandang ke Polda Metro Jaya. (Ronald/Merdeka.com)

Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat, memastikan wanita yang merekam video pelaku pengancaman terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) bukan guru dari SDN Citamiang 1, Kota Sukabum.

"PNS bernama Agnes Kusumahandari ini sempat viral di media sosial karena dituduh sebagai pelaku perekam dan penyebar video aksi pemuda yang mengancam akan memenggal Presiden Jokowi," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro di Sukabumi, Senin (13/5/2019), dilansir Antara.

Menurut dia, karena unggahan fotonya di media sosial dan viral, yang bersangkutan secara sukarela datang ke Mapolres Sukabumi Kota untuk melakukan klarifikasi terkait kasus tersebut.

Selengkapnya...

3. Pembuat Video Hasutan dan Adu Domba TNI-Polri Ditangkap 

Pria asal Cirebon berinisial IAS resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Cirebon. Tangkapan layar sosmed (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Jagat dunia maya kembali digegerkan dengan viralnya video berisi hasutan, adu domba, hoaks, dan ujaran kebencian dari warga berinisial IAS, asal Cirebon.

Pria asal Blok Kolem Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon itu ditangkap jajaran Polres Cirebon pada Senin, 13 Mei 2019, dini hari.

"Iya sudah ditetapkan menjadi tersangka dan kami sekarang masih mendalami motif dan tujuannya," kata Kapolres Cirebon AKBP Suhermanto.

Selengkapnya...

 

 

* Ikuti perkembangan Real Count Pilpres 2019 yang dihitung KPU di tautan ini

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.