Sukses

Teripang Laut, Hidangan Mewah Khas Tiongkok yang Jarang Disajikan Saat Imlek

Dalam setiap 100 gram teripang mengandung 16 sampai 17 gram protein. Kandungan protein yang tinggi membuat teripang sarat manfaat, tidak hanya untuk kesehatan tubuh, melainkan juga kerap dipakai sebagai bahan kosmetik kecantikan.

Liputan6.com, Yogyakarta - Teripang laut menjadi salah satu hidangan mewah menyambut Imlek khas Tiongkok sejak ratusan tahun lalu. Kemewahannya muncul karena bahan bakunya sulit diperoleh dan proses penyajiannya membutuhkan waktu lama.

Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta menyajikan menu utama berupa teripang laut kukus dengan kuning telur asin untuk menyambut Imlek atau Tahun Baru Cina. Menu ini disajikan dalam Royal Prosperity Chinese New Year Buffet Dinner di Kasultanan Ballroom Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Senin (4/2/2019) mulai pukul 18.00 sampai 21.00 WIB.

"Untuk makan malam pada Imlek besok, kami menyajikan menu kelas premium, mulai dari makanan pembuka sampai penutup," ujar Chef Remon Manik yang ditemui di Hotel Royal Ambarrukmo beberapa waktu lalu.

Teripang laut kukus yang disajikan ini sudah dimodifikasi dengan telur asin. Biasanya, teripang laut kukus diberi brokoli dan baby kailan, tetapi di tangan Remon, hidangan ini diberi tambahan bakso udang.

Rasanya gurih karena disiram dengan oyster sauce dan tekstur daging teripang yang kenyal mengingatkan pada kikil, siput, dan sejenisnya. Teripang bisa dimakan langsung tanpa menggunakan nasi.

Sekalipun makanan laut, teripang non kolesterol. Berbeda dengan kepiting, udang, dan kerang yang berkolesterol tinggi.

Dalam setiap 100 gram teripang mengandung 16 sampai 17 gram protein. Kandungan protein yang tinggi membuat teripang sarat manfaat, tidak hanya untuk kesehatan tubuh, melainkan juga kerap dipakai sebagai bahan kosmetik kecantikan.

"Untuk hidangan buffet dinner Imlek, akan disajikan 300 sampai 400 gram teripang per 10 pax," tutur Remon.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Proses Memasak Tidak Instan

Hidangan teripang laut kukus dengan kuning telur asin membutuhkan waktu tiga sampai empat hari dalam pembuatannya. Sebab mengolah teripang, terutama teripang kering, harus melalui pembakaran.

Teripang kering dibakar lalu direbus sampai mengeluarkan air dan bertekstur.

Proses itu dilakukan tiga sampai empat hari berturut-turut sampai teripang mengembang, dari ukuran semula tiga sampai empat sentimeter menjadi enam sampai tujuh sentimeter.

Remon menyebutkan ada 45 jenis teripang di Indonesia yang bisa dikonsumsi. Teripang yang digunakan biasanya teripang susu yang berwarna putih susu dan teripang pasir basah yang bertekstur kenyal.

Untuk menikmati teripang laut kukus dengan kuning telur asin di Hotel Royal Ambarrukmo cukup membayar Rp 275.000. Selain hidangan mewah itu, pengunjung juga bisa menikmati 25 menu lain yang tidak kalah meriah.

Ragam variasi menu dari kudapan pembuka, seperti Mongolian Beef Salad, Prawn Mayo Crunchy with Yam, dan Cantonese Turnip Cake.

Ada juga pojok dim sum, seperti Four Seasons Happiness dan Assorted Steamed Bun yang dirindukan penyuka cita rasa oriental.

Aneka sop juga bisa dipilih dan dicicipi sesuka hati, seperti sop bibir ikan dengan kepiting dan sop ayam herbal cina. Makanan sarat filosofi mi panjang umur juga tidak ketinggalan.

3 dari 3 halaman

Teripang yang Sulit Terdeteksi

Dari berbagai sumber diketahui teripang memiliki banyak nama. Ada yang menyebutkan sea cucumbers karena menyerupai timun.

Sejumlah negara juga memiliki sebutan untuk teripang. Malaysia menyebutnya gamat, Perancis menamakannya beche de mer, dan di Tiongkok disebut haisom.

Kelompok Echinodermata atau hewan berkulit duri ini merupakan salah satu hewan asli Indonesia berdasarkan karakteristik tubuh serta sejarah. Binatang ini hidup di ekosistem laut dangkal dengan pergerakan kurang dari 300 sentimeter per hari.

Proses alamiah teripang sulit, sehingga hewan ini sulit dipindahkan. Misal teripang terbiasa mengeluarkan tubulus cuvier yang sangat bergetah ketika merasa terganggu.

Teripang juga sensitif terhadap gerakan dan mudah terluka. Luka ini rentan terinfeksi dan menular ke teripang lainnya. Infeksi ini mengakibatkan teripang membusuk dan mati.

Para nelayan Indonesia sudah berburu teripang sampai ke perairan Australia sejak abad ke-17. Catatan sejarah menuliskan, saat Belanda mengalahkan Makassar pada 1667, penduduknya melarikan diri ke Teluk Carpentaria Australia.

Ketika kembali, kapal mereka penuh dengan teripang. Peristiwa itu diyakini sebagai awal periode industri teripang di Indonesia.

Tiongkok mengenal teripang pada masa Dinasti Ming, 1368 sampai 1644. Bagi masyarakat Tiongkok, teripang dikenal sebagai obat tradisional yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.