Sukses

Pecinta Meong Solo Galang Bantuan Pakan Bagi Kucing Korban Gempa Palu

Komunitas pecinta kucing di Solo menggelar penggalangan dana untuk kucing yang menjadi korban bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala

Liputan6.com, Solo Sejumlah anggota komunitas pecinta kucing di Solo menggalang dana untuk korban gempa Palu dan Donggala. Bantuan tersebut tidak diberikan kepada warga, namun bantuan yang berwujud pakan itu diperuntukkan untuk kucing-kucing yang menjadi korban gempa dan tusnami di daerah tersebut.

Penggalangan dana itu tidak dilakukan di pinggir jalan, namun dari mulut ke mulut serta memanfaatkan media sosial di kalangan komunitas pecinta kucing. Rumah Difabel Meong Solo merupakan komunitas pecinta kucing yang bergerak melakukan penggalangan dana tersebut.

Tak hanya komunitas pecinta kucing dari Solo yang antusias ikut menyumbang, sejumlah donatur perseorangan maupun komunitas dari luar Jawa juga turut menyumbang. Mereka terketuk hatinya untuk ikut membantu pembelian pakan yang akan dibagikan kepada kucing di lokasi bencana alam.

Selanjutnya, uang hasil penggalangan tersebut langsung digunakan untuk membeli sejumlah pakan dan obat-obatan untuk kucing. Distribusi bantuan pakan tersebut telah menjalin komunikasi dan koordinasi dengan komunitas pecinta kucing di Palu.

Ketua Rumah Difabel Meong, Tomy Kristanto mengatakan penggalangan dana bantuan untuk membeli pakan kucing dilakukan sebagai wujud perhatian dan kepedulian terhadap kucing-kucing yang ikut menjadi korban gempa dan tsunami.

Selain itu, perhatian untuk memberikan bantuan kepada jenis hewan peliharaan itu juga masih kecil dibandingkan dengan jumlah bantuan yang diberikan kepada warga yang  menjadi korban bencana.

"Yang pasti untuk penanganan korban manusia sudah banyak yang bergerak. Terus kita pikirkan soal kesejahteraan hewan di sana seperti apa pasca bencana. Kan tidak ada petshop yang buka dan persediaan pakan kucing juga kurang," kata dia di Rumah Difabel Meong Solo, Selasa, 9 Oktober 2018.

Dengan kondisi seperti itu, Tommy dan para pecinta kucing di Solo tergerak hatinya untuk melakukan penggalangan dana untuk mengirimkan pakan dan obat-obatan bagi kucin gke Palu dan Donggala. Gayung pun bersambut, penggalangan yang dilakukan melalui media sosial mendapat respon dari berbagai komunitas kucing dari berbagai daerah di Indonesia.

"Tidak hanya anggota komunitas di Solo saja yang menyumbang. Tetapi, para komunitas pecinta Solo seperti dari Jambi dan Kalimantan juga ikut menyumbang melalui transfer," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Distribusi Bantuan Gandeng Cat Lover Palu

Dia menyebutkan uang hasil penggalanan itu terkumpul sekitar Rp 2 juta. Uang tersebut telah digunakan untuk membeli pakan untuk kucing. Selanjutnya, pakan yang diwadahkan dalam karung besar itu langsung dikeluarkan untuk dimasukkan ke dalam plastik berukuran 1 kilogram. Hal itu dilakukan supaya pendistribusian pakan kucing itu lebih merata dan mudah.

"Uang hasil penggalangan dana itu digunakan untuk membeli pakan sebanyak 103 kilogram yang terdiri dari 93 kilogram pakan kucing dan 10 kilogram pakan anjing. Untuk memudahkan distribusi, pakan itu kita packing ke dalam plastik ukuran 1 kilogram. Jadi di sana nanti tinggal membagikannya,” ujar dia.

Selain itu, pihaknya juga masih memiliki sisa uang tunai sebesar Rp 1 juta. Uang tersebut akan digunakan untuk membeli obat-obatan yang diperuntukkan untuk hewan peliharaan kucing. "Akan dibelikan obat-obatan untuk kucing di sana," tuturnya.

Pengiriman bantuan pakan itu melalui perusahaan ekspedisi nasional melalui Jakarta. Nanti setibanya di Palu, bantuan berupa pakan kucing itu akan ditujukan kepada salah satu komunitas pecinta kucing di ibu kota Sulawesi Tengah.

"Untuk distribusi di sana, kami sudah berkoordinasi dengan koordinator Cat Lover Palu. Mereka yang akan membagikan bantuan pakan itu," kata Tommy.

Sementara itu salah satu penyumbang, Putri mengaku tergerak untuk ikut memberikan bantuan pakan kepada kucing-kucing di Palu dan Donggala. Pasalnya, pasca gempa kondisi jenis hewan peliharaan itu terlantar.

"Kita sudah melekat dengan hewan-hewan seperti kucing maka orang-orang yang paham dengan kucing jadi terketuk hatinya untuk ikut membanti. Apalagi kondisi di sana seperti itu jadi kasihan kucingnya yang terlantar," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini