Petani Tembakau Tewas Ditembak Pria Misterius di Lombok

Melihat Perkebunan Tembakau Terbaik di Kuba — Seorang petani bekerja di perkebunan tembakau di San Juan y Martinez, Provinsi Pinar del Rio, Kuba (24/2). Kuba akan menyelenggarakan Festival Habanos ke-20, dalam acara ini para pecinta cerutu berkumpul. (AFP Photo/Yamil Lage)

Liputan6.com, Lombok - Seorang petani, Muhammad Nuh bin Husen alias Amaq Samiah (50), tewas ditembak pria misterius di Desa Rensing Barat, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu (15/9/2018) sekitar pukul 04.30 WITA dinihari tadi.

Kapolres Lombok Timur AKBP M. Eka Fathurrahman mengatakan, saat ini pihaknya masih memburu para pelaku. Dari keterangan sementara, pelaku diduga berjumlah tiga orang.

"Dari laporan korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara. Sementara para pelaku masih dalam pengejaran," kata Eka di Lombok.

Dia melanjutkan, kuat dugaan pelaku menembak korban dengan senjata api rakitan. Dugaan sementara penembakan disertai dengan aksi pencurian.

Peristiwa penembakan terjadi di dalam tenda terpal yang di halaman dekat oven tembakau milik H. Jalaludin, di Dayen Kubur, Dusun Lepok, Desa Rensing Barat, Kecamatan Sakra Barat.

Kejadian bermula saat korban tidur dengan salah satu saksi bernama Hadianto. Tiba-tiba, datang tiga orang tak dikenal masuk ke dalam tenda sambil menyalakan senter ke arah muka korban dan Hadianto seperti dilansir Antara.

Eka menambahkan, salah seorang pelaku meraba kantung celana Hadianto, dan mengambil senter miliknya. Tiba-tiba terdengar suara tembakan sebanyak satu kali. "Akibat penembakan korban meninggal dunia di lokasi kejadian," kata Eka.

M. Yusuf, salah seorang keluarga korban mengatakan, Amaq Samiah meninggal dunia dengan kondisi tertembak di bagian kepala. Dan kini jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah NTB, untuk divisum.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Pemerintah diminta mempertimbangkan secara matang terkait wacana kenaikan harga rokok menjadi Rp 50 ribu ‎per bungkus. Sebab, kenaikan harga ini bukan hanya mengancam industri rokok, tetapi juga para pekerjanya serta petani tembakau.