Sukses

Helm Mini Asal Garut Karya Seniman Nyentrik yang Mendunia

Menggunakan bahan resin yang fleksibel sesuai cetak, pemuda asal Garut, Jawa Barat ini, menghasilkan helm mungil, unik nan menggemaskan. Produknya banyak dipesan luar negeri.

Liputan6.com, Garut Di tangan pemuda asal Garut, Jawa Barat ini, bahan resin yang biasa dipakai sebagai dasar pembuatan helm, justru dipermak menjadi barang unik helm mungil nan menggemaskan.

Ukurannya yang tak biasa, serta fungsinya sebagai aksesoris, membuat produk hasil olah tangannya banyak diburu mancanegara. Malah helm mini itu akan terbang ke Brazil pekan ini.

"Terakhir pesanan dari Brazil sebanyak 30 pcs," ujar Rofrof Al Arof, 30 tahun, pengrajin helm mungil saat ditemui di bengkel produksinya di kampung Sindangsari, Guntur, Kelurahan Sukamenteri, Garut Kota, Sabtu 1 September 2018, akhir pekan.

Memakai kaos oblong, celana pendek, plus kacamata gaul dengan frame jadul yang tersambung rantai kecil, menunjukan Oop PS panggilan akrabnya, nampak nyentrik.

Kumis potongan khas pak Raden, dengan janggut panjangnya yang  dibiarkan terurai, seakan menegaskan keunikan kepribadian Oop. Tak lupa satu topi terbalik tampak terselip menutup rambut ikalnya, menjadikannya seniman sejati yang tampil bebas.

"Mohon maaf tempatnya sempit, maklum semuanya masih dikerjakan sendiri, nanti rencannya mau pindah ke lokasi yang lebih besar," ujar dia membuka pembicaraannya dengan Liputan6.com.

Menurut Oop, ide kreatifnya muncul karena menyenangi dunia yang unik dan klasik. Besarnya potensi pangsa pasar otomotif tanah air, ikut menambah imaginasinya dalam menghasilkan produk yang tak biasa itu.

Akhirnya, ditopang skill desain yang cukup mumpuni, ia memutuskan mencoba membuat helm mini, produk hasil olah tangannya sendiri, dengan tampilan yang gagah namun unik karena ukurannya yang mini, hingga terlihat ciamik saat ditenteng kalangan anak muda khususnya penyuka otomotif.

"Siapa yang tidak kenal helm, sengaja saya buat yang seri mininya, bahannya juga sama dengan helm asli yakni resin, cuma kalau helm asli serat fibernya lebih banyak," kata dia menjelaskan.

Di tangan kreatifnya, bahan resin yang kental namun memiliki karakter fleksibel, disulap menjadi helm mungil yang dibuat dalam sebuah cetakan atau molding yang telah disiapkan terlebih dahulu.

"Mohon maaf soal teknis cetakannya belum bisa saya sampaikan, maklum urusan dapur," pinta dia sambil bercanda merahasiakan salah satu pola untuk membuat cetakan helm mungil tersebut.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Desain Rumit

Oop menerangkan, dalam pembuatan helm mungil olah tangannya, seluruh bentuk dan desain yang dipakai, disesuaikan dengan bentuk helm asli, tak mengherankan seluruh hasil produknya, nampak menyerupai helm asli, namun dalam format mini.

"Polet yang kami pakai pun disesuaikan dengan helm asli," ujar dia.

Beberapa kuas kecil, kemudian cat warna cat dalam dalam beberapa kaleng kecil yang berada di hadapannya, seakan menjadi teman sejatinya dalam menghasilkan produk uniknya itu. "Semuanya saya kerjakan di ruangan kecil ini," ujar dia bangga sambil tersenyum.   

Hasilnya, ratusan helm mini yang siap dipasarkan, baik yang half face hingga full face nampak kece ketika dibawa menjadi pendamping setia konci atau barang unik anda lainnya.

"Benang merahnya adalah menghasilkan produk yang unik, namun sekaligus bisa menjadi semacam strategi pemasaran dari produk yang sudah ada,"papar dia.

Untuk menegaskan sebagai produk asli Garut, seniman tulen desain lokal kota intan ini mengaku, seluruh bahan yang digunakan memakai bahan lokal, mulai resin, besi gantungan helm, hingga kulit yang digunakan sebagai perias helm mungil. "Mungkin untuk helm mini, baru kami yang memulai," kata dia.

Meskipun terbilang rumit karena seluruh pengerjaan dilakukan secara otodidak tanpa bantuan mesin, dalam satu hari ia mampu menghasilkan helm mungil hingga 30 unit, atau sekitar 200 unit dalam sepekan.

"Tapi tergantung pemesanan kadang lebih kadang kurang, sebab pengerjaannya handmade semua," kata dia menambahkan.

 

3 dari 3 halaman

Digandrungi Mancanegara

Menggunakan pemasaran lewat jejaring sosial dan fitur belanja online lainnya, helm mungil dengan merk ‘Skillo, key chain’ ini mendapat sambutan positif pasar. Beberapa kelompok otomotif tanah air telah menggunakan produknnya termasuk pemesan pasar luar negeri.

Tidak mengherankan meskipun baru berusia kurang dari satu tahun, produknya nampak laku dipesan penggemar luar negeri. Tercatat Brazil, Singapura, Malaysia, dan beberapa negara asia lainnya, terlihat bangga menggunakan helm mini hasil olahan tangannya itu.

"Memang sebagian besar buat merchandise, seperti guntingan kunci, atau souvenir unik lainnya," kata dia.

Untuk urusan harga kata dia, gantungan helm mungil buatannya terbilang murah jika dibanding dengan tingkat kerumitan saat pembuatan. Satu gantungan helm mungil bentul half face ia banderol dengan harga Rp 85 ribu, sementara untuk full face Rp 135 ribu. “Itu diluar ongkos kirim, beda tersendiri,” kata dia.

Melihat tingginya animo pelanggan, rencananya selain helm mungil, Oop bakal memulai pembuatan tutup pentil unik, shift knop atau pegangan pengoperan mobil.

"Pokonya pernak pernik otomotif, namun kita buat lebih ke hal klasik," kata dia menutup pembicaraan hangatnya.

 

Simak video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.