Sukses

Sujud Syukur di Tengah Kepungan Ulat Melon

Para buruh tani perempuan ini menyempatkan salat zuhur di ladang melon yang diserang ulat.

Purworejo - Waktu menunjukkan pukul 12.00 WIB dan waktunya istirahat bagi para perempuan buruh tani di ladang melon Desa Gesing, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Selasa 28 Agustus 2018. Mereka segera membersihkan diri, mengambil air wudu, mengenakan mukena, dan menjalankan salat Zuhur di ladang.

Buruh perempuan warga Desa Bugel, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulonprogo itu salat bergantian. Beralaskan plastik, kain, dan sajadah yang dibawa dari rumah, mereka khusyuk beribadah. Para buruh tani ini memilih menjalankan salat di tengah kepungan ulat melon karena jarak dari ladang ke masjid yang jauh.

Ulat melon biasanya menyerang daunnya. Para buruh tani perempuan ini bekerja membuang ulat-ulat yang menyerang tanaman melon. 

"Tuhan sudah memberi banyak rezeki, maka kami wajib bersyukur. Jadi kami jalankan kewajiban lima waktu ini," kata Suparmi, seorang buruh perempuan, Suparmi (58), kepada KRJOGJA.com.

Suparmi mengaku tidak masalah salat di tengah sawah. Baginya yang terpenting, tempatnya sudah dibersihkan.

"Agar tidak bau atau kotor. Air wudu bersumber dari sumur bor yang digunakan untuk menyiram tanaman," katanya.

Buruh lain, Keminah (75) menambahkan, pemilik ladang tidak melarang pekerja untuk salat. Buruh diberi kebebasan menjalankan ibadah selama waktu istirahat. Para buruh hanya menjalankan salat zuhur di ladang melon, di Kabupaten Purworejo. Sementara untuk salat Asar dilakukan di rumah masing-masing, di Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta.

Sementara itu, pemilik lahan Sarjan (53) mengemukakan, buruh perempuan sudah dua hari bekerja di ladang. Setiap zuhur, lanjutnya, mereka selalu menjalankan salat di tengah ladang.

Menurutnya, ibadah tidak mengganggu pekerjaan. Istirahat satu jam, katanya, cukup untuk salat dan makan.

"Saya minta tolong mereka untuk membuang ulat di daun melon. Pekerjaan itu selesai sekitar tiga hari. Di Purworejo, tanaman melon sering diserang ulat," katanya. 

Kesempatan beribadah yang diberikan, katanya, adalah bentuk toleransi. Bagi umat Islam, salat adalah kewajiban.

"Sudah selayaknya kita menegakkan salat di manapun berada," kata Sarjan.

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

Ikuti berita menarik lainnya dari krjogja.com di tautan berikut ini.

Simak video pilihan berikut di bawah:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.