Sukses

Gara-Gara Jahil, 5 Remaja Surabaya Terjebak di Lift Jembatan Penyeberangan

Kelima remaja ini terjebak di lift karena ulahnya sendiri. Apa itu?

Surabaya - Sebanyak lima pengguna lift Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Basuki Rahmat (Basra) Surabaya terjebak di dalam sekitar satu jam. PT Warna Warni penanggung jawab perawatan lift itu menyatakan kasus lift macet yang membuat lima remaja terjebak di dalamnya pada Jumat, 18 Mei 2018 ternyata karena kesalahan pengguna lift itu sendiri.

Dinar Aisyah Humas PT Warna Warni kepada Suarasurabaya.net, Sabtu, 19 Mei 2018, mengatakan, "Informasi dari tim kami di lapangan, para remaja ini sebenarnya berniat lomba cepat-cepatan sampai dulu mana yang naik lift atau yang naik tangga. Tapi karena ulah pengguna lift itu sendiri yang berusaha membuka paksa pintu lift, malah bikin lift error."

Setelah para remaja itu berhasil dievakuasi dari dalam lift, tim JPO dan teknisi Warna Warni saat itu langsung melakukan penyelidikan mengapa lift bisa macet, karena listrik dan AC saat itu menyala, tapi pintu lift error. Berdasarkan hasil pendataan dan rekaman CCTV baru diketahui penyebabnya.

Kesimpulan akhir, kendala lift yang macet disebabkan karena kesalahan pengguna lift itu sendiri. Dinar menambahkan, lift di JPO Basuki Rahmat Surabaya ini sebenarnya lebih diperuntukkan untuk kepentingan masyarakat penyandang difabel, lansia, dan wanita hamil.

"Sudah selayaknya masyarakat ikut serta menjaga aset fasilitas umum Kota Surabaya, bukan malah merusaknya dengan hal-hal yang iseng," dia memungkasi.

 

Baca berita menarik lainnya dari Suarasurabaya.net di sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kronologi Terjebaknya Remaja di Dalam Lift

Berikut kronologisnya kasus pengguna lift yang terjebak di dalam lift JPO Basuki Rahmat selama kurang lebih satu jam berdasarkan laporan tim teknisi PT Warna Warni.

Pukul 13.46 WIB pengguna lift yang terdiri dari 4 wanita dan 1 pria masuk dalam lift. Dari awal pria yang masuk sudah bercanda dengan menghalangi sensor pintu lift.

Saat lima pengguna sudah masuk dalam lift, terlihat gerakan tangan remaja pria itu yang mencoba membuka pintu lift saat sedang berjalan.

Salah satu wanita, rekan pria tersebut, terlihat mencoba mencegah tindakan tersebut. Karena pencegahan tersebut terlambat, maka lift sudah auto protect dan mematikan sistemnya untuk keamanan.

Pukul 14.23 WIB, tim maintenance PT Warna Warni bersama dengan petugas linmas dan kepolisian sudah mulai membantu mengeluarkan pengguna yang terjebak tersebut.

Dalam pemeriksaan data rekaman kerusakan lift, diketahui penyebabnya adalah karena pintu yang dibuka paksa. Dalam rekaman CCTV juga menunjukkan tanda yang sama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.