Sukses

4 Kawasan Potensial Pendulang Duit Baru di Cirebon

Dia menjelaskan, dari keempat potensi tersebut masing-masing memiliki kelebihan.

Liputan6.com, Cirebon - Meski termasuk kota yang kecil dengan luas daerah hanya 37 km persegi, tak membuat pemerintah Kota Cirebon berkecil hati menggali potensi investasi berbasis perdagangan dan jasa.

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPMPPT) Kota Cirebon menemukan empat kawasan yang berpotensi investasi di bidang perdagangan dan jasa.

Keempat kawasan tersebut yakni Taman Laut Kejawanan, Taman Laut Kesenden, Pergudangan dan Cold Storage untuk pengelolaan hasil tangkapan nelayan. Terakhir adalah eks galian C yang berada di kawasan Argasunya Kota Cirebon.

"Kota Cirebon memang tidak lepas dari aktivitas perdagangan dan jasa," sebut Kabid Penanaman Modal BPMPPT Kota Cirebon Icip Suryadi, Selasa (22/11/2016).

Pemkot Cirebon siapkan 4 kawasan baru potensi investasi (Panji Prayitno/Liputan6.com)

Dia menjelaskan, dari keempat potensi tersebut masing-masing memiliki kelebihan. Untuk wisata taman Pantai Kejawanan diyakini mempunyai kandungan kalsium tinggi, sehingga lumpur dan air laut yang ada di pantai ini bagus untuk terapi.

Untuk taman laut Kesenden berpotensi dibangun wisata seperti Ancol. Terdapat hiburan dan zona permainan baik untuk anak-anak maupun remaja.

"Potensi juga dibangun hotel dan restoran yang sifatnya bisa menerima  hasil tangkapan nelayan dan sarana hiburan lain.

Untuk lokasi Eks Galian C di kawasan Argasunya berpotensi dibangun wisata olahraga ekstrem. Seperti outbond, jalur trail dengan dilengkapi restoran maupun penginapan.

"Untuk pergudangan dan cold storage, potensi perdagangan yang kami lihat untuk pengelolaan hasil tangkapan nelayan Cirebon," kata dia.

Proses Kajian

Kendati demikian, lanjutnya, keempat potensi tersebut perlu feasibility study atau studi kelayakan investasi.

"Tahun depan penentuan legal untuk diberikan kepada SKPD terkait yakni Disporabudpar agar segera membuat feasibility study. Hasilnya akan dipromosikan kepada investor nasional maupun luar negeri," sebut Icip.

Dia menyebutkan, keempat kawasan tersebut memiliki potensi investasi sebesar Rp 200 miliar.

Untuk mengembangkan potensi yang ada, pemerintah juga perlu koordinasi dengan Pelindo II Cirebon. Sebab, Pelindo II juga akan membangun Rencana Induk Pelabuhan (RIP) dan mengubah pelabuhan Cirebon menjadi pelabuhan internasional.

"Luas wilayah kita sebagian dari pantai jadi kalau secara aturan saklek di pihak Pelindo maka wilayah kita akan habis," ucap Icip.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini