Sukses

Kupang-Dili Bisa Naik Damri

Kerja sama dengan Timor Leste untuk meningkatkan wisata masing-masing.

Liputan6.com, Kupang - Pemerintah sudah menyiapkan kendaraan lintas darat dari Perum Damri untuk melayani rute Kupang-Dili. Rute Kupang-Dili tersebut merupakan bentuk kerja sama dengan pemerintah Timor Leste untuk meningkatkan kunjungan wisata ke dua wilayah.

"Target realisasi layanan damri tersebut akan dilakukan tahun ini," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu di Kupang, dilansir Antara, Kamis, 8 September 2016.

Dia menyebutkan sejauh ini jumlah pelintas batas yang melewati pintu perbatasan Indonesia-Timor Leste di Motaain, Kabupaten Belu setiap harinya berkisar dari 90-100 orang. Menurut dia mobilisasi orang dari ke dua wilayah naik.

"Namun untuk pengunjung terutama wisatawan dari Dili ke Kupang ataupun sebaliknya yang menggunakan jalur udara harus melewati rute lain sehingga lebih merepotkan," kata dia.

Dia mengatakan penyediaan Damri tersebut nantinya akan membantu para pengunjung untuk bisa menempuh perjalan langsung Kupang-Dili dan sebaliknya.

Layanan Damri tersebut juga dapat memudahkan pengunjung untuk singgah ke berbagai destinasi wisata yang ada di wilayah Timor Barat seperti Wini, Atapupu, dan lainnya.

Pemerintah terus berupaya untuk membuka akses transportasi kedua wilayah guna meningkatkan kerja sama di berbagai bidang.

"Ke depan kami akan komunikasikan dengan pemerintah RDTL untuk akses transportasi laut berupa adanya kapal langsung dari Dili ke berbagai kota pelabuhan di NTT," kata Marius.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata Timor Leste Fransisco Kalbuadi Lay saat menghadiri Sunda Kecil Expo di Kupang, mengatakan pihaknya terus mendorong kerja sama pariwisata dengan pemerintah Nusa Tenggara Timur salah satunya dengan memperlancar akses pengunjung ke dua wilayah.

"Salah akses transportasi yang diupayakan yaitu adanya rute penerbangan Kupang-Dili-Darwin," kata dia.

Upaya memperlancar kerja sama pariwisata tersebut membutuhkan kesiapan infrastruktur yang memadai.

"Namun sebagai negara baru, kami sedang mengupayakan pembangunan secara bertahap guna mendukung kemajuan pariwisata dan sektor lainnya," kata Fransisco Kalbuadi Lay.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.