Sukses

Bank Mandiri Targetkan 3.000 Nasabah Baru di Dili

Bank Mandiri akan menyebar 50 mesin gesek kartu atau EDC sepanjang tahun ini di Dili, Timor Leste.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk Cabang Dili meluncurkan 3 layanan terbaru bagi nasabah dan masyarakat Timor Leste. Layanan tersebut diharapkan dapat menambah 3.000 nasabah baru sehingga total nasabah Bank Mandiri di Negeri Xanana Gusmao ini menjadi 51.000 nasabah.

Managing Director PT Bank Mandiri Tbk Pusat, Tardi mengungkapkan, penetrasi akses keuangan Indonesia dan Timor Leste masih sangat rendah dibanding negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, China, bahkan Jepang. Hal tersebut menjadi kesempatan bagi perbankan pelat merah nasional itu untuk agresif menggarap ceruk pasar yang masih lebar di Timor Leste.

"Kami akan luncurkan 3 inisiatif baru di Timor Leste, yakni Mandiri mobil atau layanan kas keliling, menyebar mesin EDC Bank Mandiri di toko maupun merchant, serta menjalankan program branchless banking atau layanan tanpa kantor cabang. Layanan ini sebelumnya belum ada di Timor Leste," ujarnya saat Peluncuran 3 Layanan Bank Mandiri di Plaza Timor Hotel, Dili, Timor Leste, Rabu (23/3/2016).

Ia menjelaskan, ‎masyarakat bisa melakukan pembukaan rekening, sementara nasabah Bank Mandiri dapat dengan mudah bertransaksi tarik tunai, setor tunai, serta layanan lainnya.

"Saat ini jumlah nasabah Bank Mandiri di Timor Leste sebanyak 48.000 nasabah. Jumlah ini masih sangat sedikit, tapi dengan layanan ini bisa lebih cepat yang bisa dilayani secara keuangan," jelas Tardi.

Sementara untuk layanan Mandiri EDC, diakuinya, Bank Mandiri akan menyebar 50 mesin gesek kartu atau EDC sepanjang tahun ini. Apabila respons luar biasa besar dari nasabah dan merchant, maka Tardi berjanji akan menambah mesin EDC.

"Layanan ini akan menggantikan transaksi uang tunai menjadi ke kartu. Kami ingin mengubah perilaku maupun gaya hidup masyarakat Timor Leste lebih digitalisasi. Ini juga bisa menyempurnakan pembukuan pengusaha di Timor Leste, di mana semua transaksi akan tercatat dengan baik, dan lebih efisien," terangnya.

Terakhir, Tardi bilang, layanan tanpa kantor cabang atau branchless banking. Bank Mandiri menggandeng operator telekomunikasi di Timor Leste, Telkomcel. ‎BUMN nasional itu telah merekrut 10 agen yang akan melayani masyarakat di kota Dili.

"Nanti kami akan tambah lagi minimal menjadi 50 agen yang disebar di 13 distrik di Timor Leste. Distrik ini menjangkau seluruh wilayah pelosok Timor Leste," ucapnya.

Ia berharap, layanan anyar ini dapat mendorong penambahan jumlah nasabah Bank Mandiri sebanyak 3.000 nasabah hingga akhir 2016.‎ Dengan demikian, basis nasabah Bank Mandiri pada tahun ini diperkirakan mencapai 51.000 nasabah.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengungkapkan, peluncuran layanan ini merupakan tongga‎k penting bagi Bank Mandiri untuk mempertahankan eksistensi di Timor Leste.

"Branchless banking sangat bagus untuk program financial inclusion, tak perlu ada kantor tapi pakai agen. Jadi bisa mendekatkan layanan keuangan dari perbankan kepada masyarakat," terangnya.

Implementasi layanan branchless banking, dituturkan Muliaman, dapat melayani masyarakat 7 hari dalam sepekan selama 24 jam penuh. Layanan tersebut, katanya, perlu didukung penetrasi penggunaan seluler untuk layanan digitalisasi perbankan.

"Ponsel ke depan akan sangat powerfull. Teknologi ini satu keniscayaan digitalisasi perbankan. Tapi paling penting bank tetap harus mengedepankan service excellent, di samping layanan yang mudah dan murah," terang Muliaman. (Fik/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.