Sukses

Siapkan 2.000 Bus, DAMRI Bersih-Bersih Armada Jelang Mudik Lebaran 2024

Corporate Secretary DAMRI Chrystian RM Pohan mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 2.000 unit bus di seluruh Indonesia sambut mudik Lebaran 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Dengan semakin dekatnya masa arus mudik Lebaran 2024, Perum DAMRI jamin kebersihan seluruh armada untuk mengangkut para pemudik ke kampung halamannya masing-masing.

Corporate Secretary DAMRI Chrystian RM Pohan mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 2.000 unit bus di seluruh Indonesia. Ia pun menekankan kenyamanan penumpang sebagai salah satu prioritas untuk melayani selama masa angkutan arus mudik maupun balik.

"Hal tersebut salah satunya diwujudkan melalui proses pembersihan seluruh armada DAMRI yang menyeluruh, mulai dari eksterior hingga interior sebelum melayani pelanggan," kata Pohan dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/3/2024).

Proses pembersihan armada dimulai dari pencucian eksterior bus. Setelahnya, interior bus dibersihkan meliputi menyapu dan mengepel lantai, penggantian tempat sampah, penggantian bantal serta selimut, hingga pembersihan kaca. 

"Pembersihan armada tersebut dilakukan sebelum keberangkatan bus dan sesudah ketibaan bus," imbuh Pohan.

"Kami senantiasa menekankan kepada seluruh kru yang bertugas agar menjaga kebersihan armada yang dibawa. Semuanya demi kenyamanan seluruh pengguna jasa layanan DAMRI termasuk para kru bus itu sendiri dan terutama para pelanggan," ia  menambahkan.

Tak hanya dari sisi pengelola, ia juga mengimbau penumpang untuk turut berpartisipasi menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan. 

"Kami juga mengajak penumpang DAMRI untuk ikut serta dalam menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan baik di terminal maupun di dalam bus," pungkas Pohan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Usul PMN Rp 1 Triliun di 2025, DAMRI Bakal Tambah Armada Bus Listrik

Sebelumnya diberitakan, Perum DAMRI mengusulkan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 1 triliun di 2025. Suntikan uang negara tersebut salah satunya bakal digunakan untuk menambah armada bus listrik.

Adapun DAMRI merupakan salah satu dari 16 perusahaan pelat merah yang diusulkan Menteri BUMN, Erick Thohir untuk bisa mengantongi PMN pada 2025 dengan total nilai mencapai Rp 44,24 triliun.

Corporate Secretary DAMRI Chrystian RM Pohan mengatakan, tambahan uang negara tersebut rencananya akan digunakan untuk pengadaan armada bus listrik tambahan, di mana saat ini perseroan memiliki sekitar 200 unit. Selain itu, PMN Rp 1 triliun itu pun akan dipakai untuk melakukan peremajaan armada.

"Detilnya untuk bus listrik seingat saya sih PMN Rp 1 triliun itu. Enggak (hanya untuk bus listrik), ada beberapa komponen kayak peremajaan di angkutan antar kota, terus juga segmen di daerah perintis," ungkapnya di Jakarta, dikutip Rabu (27/3/2024).

Pohan mengutarakan, DAMRI mengajukan usulan penyertaan modal tersebut ketika Kementerian BUMN mengumpulkan masukan dari seluruh perusahaan pelat merah.

Belum TentuNamun begitu, perseroan belum tentu mendapat alokasi tersebut. Pasalnya, pencairan PMN masih harus menunggu persetujuan dari Komisi VI DPR RI.

"Makanya sekarang tuh lagi masuk buat tahun 2025. Tapi kan itu belum, musti dibahas dan disahkan oleh DPR ya. Jadi kita lihat saja nanti waktunya," kata Pohan.

 

3 dari 4 halaman

DAMRI Bakal Tambah Sleeper Bus, Jawa dan Lampung Jadi Target

Sebelumnya diberitakan, Perum DAMRI berencana kembali merilis tambahan layanan bus tingkat Imperial Suites Double Decker, dengan fasilitas sleeper bus pada akhir 2024 ini.

Corporate Secretary DAMRI Chrystian RM Pohan berharap pihaknya bisa menambah rute dan armada sleeper bus pada tahun ini. Adapun saat ini tengah proses penyiapan armada.

"Mungkin sama seperti kayak tahun lalu, kita launching di Desember nanti. Tunggu saja, mungkin November/Desember," ujar Pohan dalam sesi temu media di Jakarta, dikutip Selasa (26/3/2024).

Untuk rute baru pengadaan sleeper bus, ia menyasar Jawa dan Lampung. Pasalnya, kecukupan armada milik Perum DAMRI paling banyak berasal dari kedua daerah tersebut.

"Nanti kita akan infokan untuk rute-rute baru. Kemungkinan kita akan terkuat di Trans Jawa sama Lampung, karena Lampung itu paling banyak DAMRI juga," imbuh Pohan.

Pohan mengatakan, kehadiran sleeper bus ini turut disambut animo yang tinggi dari para pengguna. Meskipun secara harga terbilang kompetitif dengan perusahaan otobus (PO) lain, ia merasa pede terhadap sambutan yang diberikan masyarakat.

"Kalau dari segi harga memang perusahaan kompetitif kayak PO swasta. Tapi karena kita lihat animenya lumayan, jadi ya kita tambah lagi. Sejauh ini masyarakat positif sih, apalagi banyak trending trending di YouTube kalau saya lihat," ungkapnya.

 

4 dari 4 halaman

Puncak Okupansi

Sebelumnya, Perum DAMRI melaporkan, layanan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Imperial Suites Double Decker mendapatkan antusiasme dan animo masyarakat yang cukup tinggi sejak pertama kali dioperasikan pada 11 Februari 2024.

Terbukti dengan cukup banyaknya masyarakat yang menggunakan moda transportasi darat Double Decker DAMRI dengan rute Jakarta-Surabaya-Malang maupun sebaliknya.

Pada periode 11 Februari-18 Februari 2024 untuk rute Malang-Surabaya-Jakarta, layanan Sleeper mengalami puncak okupansi tertinggi sebesar 100 persen pada 11, 12, 14, 16, 17, dan 18 Februari 2024. Sedangkan untuk layanan Royal Class puncaknya terjadi pada 11, 14, dan 16 Februari 2024 sebanyak 100 persen okupansi.

Adapun untuk rute sebaliknya yakni Jakarta-Surabaya-Malang, layanan Sleeper mendapatkan puncak okupansi tertinggi pada 13, 14, 16, 17, dan 18 Februari 2024 sebesar 100 persen. Okupansi pada layanan Royal Class mengalami puncak tertingginya pada 16 Februari 2024 sebesar 97 persen.

Hingga 24 Februari 2024, berlaku tarif spesial pada layanan ini sebesar Rp 595.000 untuk Sleeper Seat dan Rp 495.000 untuk Royal Class dengan rute Jakarta-Malang (PP). Sedangkan Rp 580.000 untuk Sleeper Seat dan Rp 480.000 untuk Royal Class dengan rute Jakarta-Surabaya (PP).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini