Sukses

Lagi, 2 Orang Jadi Korban Penembak Misterius

Saat beraksi, penembak misterius itu mengeluarkan rentetan tembakan ke arah korban.

Liputan6.com, Bantul - Dua warga kembali menjadi korban penembak misterius di Burjo perempatan Pelem, Baturetno, Banguntapan Bantul, Jawa Tengah, pada Minggu pukul 00.30 WIB. Kedua korban tersebut ialah Phanky Bayu Aji, dan Yoga Ramadhan yang merupakan pelajar SMK swasta.

Seorang saksi yang juga pemilik warung, Yusriah mengungkapkan, dua korban itu ditembak empat pelaku yang menggunakan dua sepeda motor. Mereka berjalan perlahan sebelum beraksi dengan airsoft gun dan kemudian langsung melarikan diri.

Korban Phanky menderita luka di kepala bagian kiri sedangkan Yoga mengalami luka di tangan sebelah kanan. Informasi yang didapat, Phanky harus menjalani operasi untuk mengeluarkan proyektil yang masih tertanam di kepalanya.

"Awalnya ada dua kendaraan berjalan dari arah barat ke timur, lalu berbelok dan menembak dua orang yang duduk di depan warung. Nyerangnya pake pistol," kata Yusriah di warungnya, Bantul, Minggu (1/5/2016).

 

Yusriah mengatakan, para pelaku mengeluarkan sejumlah tembakan saat menyasar korban. Namun ia tidak tahu secara pasti jumlah rentetan tembakan itu. Dirinya langsung melaporkan kejadian itu saat melihat ada korban terkena tembakan.

"Mereka langsung pergi setelah menembak. Banyak sekali suaranya saya tidak tahu berapa kali tembakan. Memang sering ada serangan ke sini tetapi menggunakan senjata tajam, baru kali ini menggunakan pistol," kata Yusriah.

Mendapati laporan penembakan itu, Kapolsek Banguntapan Kompol Suharno langsung menggali keterangan saksi. Hasilnya diketahui, penembak menggunakan motor jenis KLX dan matic. Usai melancarkan aksi, pelaku lalu berpisah.

"Keduanya melarikan diri ke arah selatan dan Barat," ucap Suharno.

Tak hanya itu, motor pelaku tersebut diketahui tidak memiliki pelat nomor. Polisi pun masih menyelidiki motif dari penembakan tersebut.

"Masih didalami motif penyerangan tersebut. Masyarakat kami imbau tetap tenang dan tetap waspada," kata Suharno.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini