Sukses

Waspada, Km 113 Tol Cipali Paling Berbahaya untuk Pemudik

Kapolri mengimbau pemudik memanfaatkan setiap rest area di Cipali untuk menghindari kecelakaan.

Liputan6.com, Jakarta - Sejak diresmikan pada 13 Juni 2015, tol Cikopo-Palimanan (Cipali) sudah merenggut banyak korban jiwa. Dari data Kepolisian Daerah Jawa Barat, di jalan bebas hambatan ini, ada 56 kecelakaan yang terjadi sejak 14 Juni 2015.

Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti pun menganjurkan agar para penguna jalan berhati-hati saat melewati tol Cipali.

"Kilometer 113 di Cipali itu yang rawan," ujar Badrodin dalam acara mudik gratis Jasa Raharja, Sabtu (11/7/2015).

Badrodin juga menyebut, human error seperti pengemudi lelah menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan di tol Cipali. Oleh karena itu, setiap rest area di Cipali harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

"(Saya anjurkan) kita mengfungsikan rest area yang ada di tol sehingga tidak terlalu capek karena kebanyakan kecelakaan yang terjdi di barat di Pejagan-Cikopo," tambah mantan Wakapolri ini.

"Artinya kemungkinan karena jalan cukup bagus lurus, sopir lelah sehingga faktor manusia begitu menentukan. Rest area harus difungsikan," papar dia.

Peningkatan arus lalu lintas

Badrodin juga mengatakan, tol Cipali mulai dipadati pemudik yang hendak pulang ke kampung halaman. Sejak Jumat 9 Juli malam, sudah ada peningkatan arus lalu lintas di tol tersebut.

"Kami sudah pasang CCTV untuk memantau penggunan jalan yang ada Cipali. Diharapkan dengan ada CCTV bisa termonitor perkembangan arus lalu lintas," kata dia.

Badrodin memastikan, keamanan di tol Cipali saat arus mudik akan ditingkatkan. Personel dari Brimob telah dikerahkan untuk mengamankan jalur ini.

"Kita sudah turunkan kendaraan patroli di sepanjang jalan tol Cipali itu yang akan memantau seluruh perkembangan jalan tol ini. Sehingga kalau ada kendaraan yang melebihi kecepatan bisa diperingatkan supaya tidak terjadi kecelakaan lalu lintas," tandas Badrodin Haiti. (Mvi/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.