Sukses

KPU Belum Menerima Surat Pendaftaran Capres-Cawapres dari Prabowo

Bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto hingga saat ini belum mengumumkan siapa bakal cawapres pendampingnya. Padahal dua pasangan bakal capres-cawapres lainnya sudah mendaftar ke KPU.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari menyampaikan bahwa hingga kini pihaknya belum menerima surat pendaftaran bakal calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) dari gabungan partai politik pengusung Prabowo Subianto yakni Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Diketahui, sejauh ini sudah ada dua pasangan bakal capres-cawapres yang telah mendaftar ke KPU, yakni Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

"Sampai saat saya bicara di sini ini, kami belum mendapatkan informasi tentang gabungan partai politik yang akan hadir mendaftarkan bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden," kata Hasyim kepada wartawan di KPU RI, Jakarta, Kamis (19/10/2023) malam.

Hasyim menjelaskan, jika ingin mendaftarkan pasangan capres-cawapres, maka gabungan partai politik pengusungnya harus mengirimkan surat terlebih dahulu kepada KPU.

Surat tersebut diberikan kepada KPU satu hari sebelum pasangan capres-cawapres tersebut mendatangi kantor penyelenggara Pemilu untuk mendaftarkan diri menjadi peserta Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

"Jadi pada dasarnya, secara prosedural, SOP yang ditentukan bahwa kalau ada gabungan partai politik akan hadir di KPU untuk mendaftarkan pasangan calon itu harus mengirimkan informasi melalui surat tertulis kepada KPU tentang kapan akan hadir ke KPU dan mendaftarkan bakal pasangan calon," jelasnya.

"Batasan paling lambat adalah h-1 atau satu hari sebelum kehadiran di KPU," tambahnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Surat Dikirim ke KPU Paling Lambat H-1

Hasyim pun mencontohkan kepada pasangan capres-cawapres yang sudah lebih dulu mendaftarkan diri ke KPU pada Kamis 19 Oktober 2023. Sebelum mendaftar, gabungan partai politik pengusung dua paslon tersebut telah bersurat ke KPU.

"Jadi misalnya seperti pasangan gabungan partai politik yang hadir pada kesempatan pertama itu sudah menyampaikan informasi beberapa hari lalu kepada KPU. Demikian juga, gabungan partai politik yang hadir pada kesempatan kedua hari ini juga demikian sudah mengirimkan surat kepada KPU beberapa hari yang lalu," ungkapnya.

"Sehingga, kalau KPU ditanya kapan KPU mengetahui gabungan partai politik akan hadir mendaftarkan bakal pasangn calon, itu baru bisa diketahui paling lambat H-1 atau sehari sebelum kehadiran partai politik atau gabungan partai politik," pungkasnya.

 

Reporter: Nur Habibie

Merdeka.com

3 dari 4 halaman

Gerindra: Jagoan Muncul Belakangan

Dua pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Cak Imin dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md, telah mendaftarkan diri untuk bisa berlaga di Pemilu 2024.

Satu nama bacapres Prabowo Subianto belum mendaftar. Meski mempunyai koalisi besar, Ketua Umum Gerindra itu sampai sekarang masih tak mempunyai pendamping di Pilpres 2024.

Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menyebut, bahwa jagoan biasanya muncul belakangan.

Dia pun menyindir, pihak-pihak yang melakukan pendaftaran hari ini seolah tak mendapatkan tanda alam yang baik.

“Kalau jagoan biasanya munculnya belakangan, jadi gemanya saja berbeda, kita lihat hari ini kayaknya gak ada getaran alam semesta tidak bergetar, jadi biasa saja dan alam semesta tidak menyambutnya dengan gegap gempita pendaftaran paslon ke KPU hari ini, saya juga tidak tahu siapa yang mendaftar hari ini," kata Habiburokhman dalam diskusi di Gedund DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (19/10/2023).

Habiburokhman menuturkan, ada pasangan capres-cawapres yang sudah mendeklarasikan sekitar 3-4 minggu.

Tetapi, suasana Jakarta tidak heboh ketika pasangan itu mendaftar ke KPU.

"Hari ini enggak ada kemacetan berarti Jakarta gara-gara pendaftaran, saya lewat Menteng pun masih biasa, kecuali ada depan KPU memang ada pengalihan lalu lintas," ucapnya.

Habiburokhman membandingkannya dengan Prabowo yang selalu menghebohkan masyarakat. Dia mengklaim, tiap mantan Danjen Kopassus menggelar acara maka suasana menjadi pecah.

"Anda bayangkan dulu, ketika misalnya kita ada acara apapun, dilakukan dipimpin Pak Prabowo, pecah di mana-mana terjadi kemacetan, nah itu indikasi yang gampang saya kenali sebagai orang yang sudah tiga kali ikut pemilu langsung seperti ini," tuturnya.

 

 

4 dari 4 halaman

Beredar Surat Suara 3 Paslon Capres-Cawapres 2024

Beredar sebuah gambar surat suara berlogo Komisi Pemilihan Umum (KPU) berisikan foto-foto pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Pada gambar surat suara tersebut, ada nama Ganjar Pranowo yang berpasangan dengan Mahfud Md bernomor 01, Prabowo Subianto dengan Erick Thohir bernomor 02, dan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bernomor 03.

Menanggapi hal itu, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) August Mellaz membantah gambar tersebut adalah milik pihaknya.

Menurut dia, sampai detik ini belum ada pencetakan surat suara, sebab masa pendaftaran pasangan capres-cawapres baru dilakukan pada besok, Kamis 19 Oktober 2023.

"Sampai saat ini, belum ada pasangan calon presiden dan wakil presiden yang telah ditetapkan KPU. Jadi, bisa dipastikan, foto tersebut bukan dari ataupun milik KPU," ujar August melalui pesan singkat diterima, Rabu (18/10/2023).

August menjelaskan, penentuan nomer urut baru akan dilakukan usai pasangan capres dan cawapres terbentuk. Artinya, hal itu baru akan dilakukan usai 25 Oktober 2023.

"Tanggal 19 sampai dengan 25 Oktober 2023 pendaftaran, publik baru akan tahu, siapa saja bakal pasangan calon peserta pemilu presiden dan wakil presiden yang akan didaftarkan," jelas August.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.