Sukses

Soal Rangka eSAF yang Dituding Keropos, AHM Terus Lakukan Investigasi

Viral rangka eSAF milik Astra Honda Motor (AHM) yang dituding mudah karat dan patah, pabrikan berlambang sayap mengepak ini tengah melakukan investigasi

Liputan6.com, Jakarta - Viral rangka eSAF milik Astra Honda Motor (AHM) yang dituding mudah karat dan patah. Pabrikan berlambang sayap mengepak itupun langsung melakukan investigasi.

Bahkan, pihak jenama asal Jepang ini, tengah melakukan proses pengecekan satu per satu, meskipun memang diperkirakan konsumen yang mengalami masalah tersebut jumlahnya cukup banyak dan kemungkinan terus bertambah.

Djelaskan Ahmad Muhibbudin, General Manager Communication PT AHM, pihaknya tengah melakukan pergerakan untuk mengetahui penyebabnya kasus per kasus.

"Kami sudah mendata dan menangani konsumen yang mengeluhkan masalah tersebut, meski belum semua terdata," jelas pria yang akrab disapa Muhib, dalam keterangannya beberapa waktu lalu, ditulis Jumat (25/8/2023).

Lanjut Muhib, untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi konsumen yang mengalami keluhan, termasuk yang belum terdata, pihak AHM menyarankan untuk menghubungi bengkel resmi terdekat.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul dari masalah ini. Jika ada keluhan pada sepeda motor, segera hubungi bengkel resmi Honda terdekat, atau menghubungi contact center 1-500-989," tegasnya.

"Kami akan melakukan pemeriksaan secara langsung pada setiap unit sepeda motor yang mengalami permasalahan untuk mengetahui penyebabnya dan melakukan penanganannya yang tepat," tambahnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Klaim Bukan Karat

Sementara itu, sebelumnya, Muhib juga mengatakan, bercak kuning di motor baru Honda, yang disebut karat ini, merupakan lapisan silicate yang tidak berbahaya. Bahkan, lapisan tersebut juga tidak menyebabkan kropos di rangka sepeda motor Honda.

"Lapisan ini berfungsi melapisi hasil pengelasan sehingga membantu mencegah terjadi oksidasi atau karat. Dalam proses produksi ini sesuatu yang normal dan tidak berbahaya. Pemilik sepeda motor baru tidak perlu khawatir karena tidak berpengaruh pada kenyamanan dan keamanan berkendara," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.