Sukses

Hyundai Ingin Mewujudkan Mobil Terbang Jadi Kenyataan Secepatnya

Mobil terbang saat ini masih jadi mimpi di industri otomotif dunia. Namun, salah satu pabrikan mobil besar, Hyundai ingin mobil terbang tersebut bisa terwujud dalam dekade ini atau sebelum 2030.

Liputan6.com, Jakarta - Mobil terbang saat ini masih jadi mimpi di industri otomotif dunia. Namun, salah satu pabrikan mobil besar, Hyundai ingin mobil terbang tersebut bisa terwujud dalam dekade ini atau sebelum 2030.

Hal tersebut ditegaskan oleh Michael Cole, Bos Hyundai di Inggris saat berbicara dengan TopGear.

"Kita bisa melihat beberapa aplikasi tipe dalam kota dengan Urban Air Mobility untuk korgo, tapi mungkin untuk penumpang. Tapi, itu menjelang akhir dekade ini, dan skalanya jelas lebih kecil," ujar Cole, disitat dari Carscoops, Senin (5/6/2023).

Hyundai sebelumnya telah memamerkan pesawat otonom VOTL atau lepas landas dan mendarat vertikal di CES 2020. Sementara Supernal subsidi Hyundai yang berbasis di Amerika Serikat (AS), didedikasikan untuk mempercepat pengembangan Mobilitas Udara Tingkat Lanjut.

Hyundai sudah bekerja sama dengan pemerintah Inggris, untuk meluncurkan mobil terbang sendiri untuk menerbangkan kargo, dan mungkin bahkan manusia melintasi kota. Kesepakatan dengan Dewan Kota Coventry, dan Pemerintah Inggris akan melihat penciptaan Air One, hub untuk pesawat lepas landas dan mendarat vertikal, termasuk drone pengiriman dan taksi udara.

Tahun lalu, Supernal meluncurkan konsep eVTOL seperti helikopter di Farnborough International Airshow. Pada saat itu dikatakan untuk melihat pratinjau pesawat penumpang yang akan datang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Spesifikasi

Kendaraan ini memiliki kabin dengan lima tempat duduk diciptakan oleh desainer otomotif Hyundai, mengambil inspirasi dari "filosofi biomimikri" dan lebih khusus lagi kupu-kupu.

Kendaraan bertenaga baterai ini dirancang untuk perjalanan perkotaan yang singkat, sementara versi jarak jauh juga sedang dikerjakan.

Dalam mengejar mendapatkan lebih banyak jam terbang, tampaknya Hyundai memanfaatkan keahliannya di bidang teknologi hidrogen, dengan konsep berikutnya yang diusulkan untuk tiba sebelum akhir dekade ini ditenagai oleh hidrogen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini