Sukses

Heboh Mobil Presiden Jokowi Tersangkut di Jalanan Rusak Berlumpur Lampung, Warga Setempat: L300 Keluarin

Jokowi memilih menggunakan mobil kepresidenan Mercedes-Benz S600 Guard untuk menaklukkan jalan-jalan rusak di Lampung. Berbeda dengan Gubernur Lampung yang meninjau jalan rusak menggunakan helikopter.

Liputan6.com, Lampung - - Presiden Jokowi mengunjungi Provinsi Lampung pada hari ini. Salah satu tujuan kedatangannya adalah memastikan pembangunan infrastruktur, terutama jalanan rusak Lampung yang belakangan ini viral di media sosial.

Orang nomor satu di Indonesia ini lebih memilih menggunakan mobil kepresidenan Mercedes-Benz S600 Guard untuk menaklukkan jalan-jalan rusak di Lampung. Berbeda dengan Gubernur Lampung yang meninjau jalan rusak menggunakan helikopter.

Saat berusaha menaklukkan jalanan rusak berlumpur di Lampung, mobil mewah asal Jerman tersebut rupanya kewalahan. Dalam berbagai video yang tersebar di media sosial, sedan tersebut terlihat berusaha menghindari jalanan berlubang, kubangan air, dan batu-batuan kecil yang membuat perjalanan tidak nyaman.

Bahkan mobil tersebut sempat tersangkut dan tidak bisa melaju. Video mobil kepresidenan tersangkut tersebut diunggah akun @fakta.indo di Instagram pada hari ini.

"Gimana itu?, " ucap salah satu warga wanita dalam video.

"Nyangkut pak, " ujar seorang pria dalam rekaman.

Jokowi pun terlihat membuka pintu dan menengok ke bagian bawah mobil. 

" Turun turun turun turun," ungkap perekam video saat mengomentari Jokowi membuka pintu.

Namun, Presiden Jokowi hanya melihat sejenak ke bawah mobil. Setelah itu pintu penumpang belakang kiri ditutup kembali.

" Nyangkut guys mobilnya. Dorong! L300-nya keluarin," komentar para warga saat melihat mobil Presiden Jokowi tersangkut.

" Apalagi kita tiap hari lewat sini," ucap seorang warga sambil mencurahkan isi hatinya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ekspresi Lucu Jokowi Ketika Lewati Jalan Rusak di Lampung

Presiden Jokowi hari ini mengunjungi Provinsi Lampung. Tujuan Jokowi untuk memastikan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan rusak Lampung yang selama ini viral di media sosial.

Tak seperti Gubernur Lampung yang meninjau jalan rusak menggunakan helikopter, orang nomor satu di Indonesia ini lebih memilih menggunakan mobil kepresidenan. Mobil mewah anti peluru S600 pun dipakai Jokowi untuk melibas jalan-jalan rusak di Lampung.

Tak heran, kecepatan rombongan kendaraan Presiden Jokowi terpaksa lambat. Hal ini karena banyaknya lubang yang harus dihindari selama pejalanan.

Jokowi terlihat melintasi jalan tampak berkubang di Jalan Terusan Ryacudu, Kota Baru, Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.

Yang menarik, ekspresi Jokowi selama melibas jalan rusak di Lampung tampak tidak senang.

Saat melintas, jendela mobil juga tidak tertutup sehingga terlihat Jokowi meninjau jalan rusak tersebut, sembari membagikan cenderamata kepada penduduk setempat.

Saat berkunjung di Pasar Natar Lampung Selatan, Jokowi menekankan pentingnya infrastruktur jalan untuk menurunkan biaya logistik yang berpengaruh terhadap harga di pasar.

Jokowi menuturkan, harga bahan pokok dapat dikendalikan asal pasokan yang stabil. Hal itu bergantung pada infrastruktur terutama jalan.

"Contoh telur pasokannya cukup, pasokannya melimpah, harga pasti turun. Cabai produksinya melimpah, pasokannya melimpah, harga pasti turun, kuncinya di situ jangan sampai pasokannya kurang. Oleh sebab itu, pentingnya infrastruktur jalan dalam rangka menurunkan biaya logistik itu akan berpengaruh terhadap harga-harga di pasar-pasar ini,” ujar dia seperti dikutip dari Youtube Sekretariat Kabinet RI.

Selain melihat jalan-jalan di Lampung, Jokowi juga melihat inflasi, harga, infrastruktur terutama jalan. “Karena ini menjadi kunci, biaya logistik itu sangat tergantung baik tidaknya infrastruktur yang kita miliki,” ujar dia.

Ia menuturkan, perbaikan jalan yang rusak untuk secepat-cepatnya diperbaiki. Hal ini terutama jalan-jalan yang belum sanggup diperbaiki pemerintah provinsi dan kabupaten. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.