Liputan6.com, Jakarta - Pada awal 2021, Bos Tesla Elon Musk menerima pembayaran dengan sistem cryptocurrency Bitcoin. Setelah itu, pada Mei 2021 Elon Musk mengatakan tidak menerima pembayaran menggunakan uang digital tersebut.
Tesla beralasan khawatir dengan dampak lingkungan akibat penambangan Bitcoin dan penggunaan banyak listrik yang dihasilkan oleh bahan bakar fosil. Namun kini Tesla kembali menerima pembayaran menggunakan Bitcoin.
Baca Juga
Dilansir dari Carbuzz, hanya saja Tesla memberikan syarat. Seperti dilaporkan Reuters, syarat itu adalah jika penambangan Bitcoin menggunakan lebih banyak sumber energi terbarukan untuk meminimalkan dampak terhadap lingkungan.
Advertisement
"Saya ingin mengonfirmasi bahwa presentase penggunaan energi terbarukan kemungkinan besar mencapai atau di atas 50% dan bahwa ada kecenderungan untuk meningkatkan jumlah itu, dan jika demikian Tesla akan kembali menerima Bitcooin. Kemungkinan besar jawabannya adalah Tesla akan kembali menerima Bitcoin," kata Musk saat Konferensi B Word.
Tentu saja hanya isyarat seperti itu kembali membuat nilai Bitcoin meroket. Nilai Bitcoin meningkat 8 persen menjadi USD 32.160,16 atau Rp 465.520.824.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Misi Tesla
Musk melanjutkan misi Tesla adalah mempercepat munculnya energi berkelanjutan. Dengan Tesla membeli USD 1,5 miliar di Bitcoin awal tahun ini, Musk telah menjelaskan bahwa dia adalah pendukung mata uang tersebut.
Selama konferensi tersebut dia juga mengungkapkan bahwa dia secara pribadi memiliki Dogecoin dan Ethereum.
Sumber: Otosia.com
Advertisement
Advertisement
Infografis Boleh dan Tidak Boleh Sebelum - Setelah Vaksinasi Covid-19
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.