Sukses

Mengulik Istilah Kabel Grounding Pada Sistem Kelistrikan Mobil

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu istilah yang mungkin belum dipahami benar oleh pemilik kendaraan belum adalah kabel Grounding atau Grounding Cable. Bagi pemain mobil lama pasti paham istilah tersebut.

Apalagi peranti ini sempat bikin heboh di kalangan pehobi otomotif khususnya mobil modifikasi.

Pasalnya, Grounding Cable diklaim mampu mendongkrak performa hingga membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih hemat.

Ada yang mengatakan pengaplikasian Grounding Cable diperlukan untuk menjaga arus listrik yang dialirkan dari aki mobil ke objek tetap sama dan konsisten.

Namun perlu dipahami kompleksitas kondisi sistem kelistrikan mobil membuat arus setrum minus akibat berbagai hambatan yang dilalui. Penyebabnya bisa dari kualitas kabel atau beban piranti yang ditanggung kelewat banyak.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Fungsi Grounding Cable

Untuk mobil-mobil lama yang belum dilengkapi komponen ini atau kondisi fisiknya sudah berkurang akibat korosi diperlukan grounding system. Tujuannya, untuk menjaga kestabilan arus listrik serta membuat performa kelistrikan makin sempurna.

Lain halnya dengan mobil-mobil keluaran terbaru yang sarat dengan fitur-fitur dan teknologi canggih. Peranti satu ini sudah terpasang pada kendaraan, seperti Extension Negative Battery atau Grounding Cable.

"Fungsi utamanya sudah pasti sebagai penstabil arus setrum, serta mempermudah akses ke negative battery. Terutama saat dilakukan pemeriksaan kesehatan battery menggunakan Midtronics (alat test aki). Sekaligus mempermudah saat dilakukan jumper battery ketika kendaraan membutuhkannya," papar Samsudin, Aftersales Support PT Astra International Tbk - Peugeot.

 

3 dari 3 halaman

Proses Check Up Mudah

Extension Negative Battery yang ada pada ruang mesin utama terpasang jelas di sasis. Tepatnya persis ada di sebelah rumah Aki mobil.

Posisi kepala negatif menjorok ke belakang dengan sudut sempit, seperti halnya pada mobil Peugeot, yang membuat proses check-up dan jumper menjadi lebih mudah.

"Selain membuat proses check-up dan jumper aki makin mudah, mobil dan mekanik pun lebih safety. Karena saat lakukan pekerjaan jauh dari kendala korslet. Pasalnya kepala positif aki dan grounding sama-sama berada di area yang terbuka atau tidak terhalang komponen lain. Makanya mobil ini tidak perlu lagi pasang grounding cable," beber Samsudin.

Dalam kesempatan ini Samsudin juga menjelaskan soal Battery Charge Status.

Menurut dia, komponen ini berfungsi menghitung pengisian daya battery dan menginformasikan ke ECU untuk mengaktifkan mode hemat energi. Sehingga kondisi setrum aki tetap terjaga dan aki pun jadi lebih awet.

Sumber: Otosia.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.