Sukses

3 Penyebab Motor Mogok Saat Menerjang Banjir

Beberapa wilayah di Jakarta tergenang banjir akibat diguyur hujan deras sejak tengah malam hingga Sabtu dini hari (8/2/2020).

Liputan6.com, Jakarta Beberapa wilayah di Jakarta tergenang banjir akibat diguyur hujan deras sejak tengah malam hingga Sabtu dini hari (8/2/2020).

Dilansir kanal News Liputan6.com, Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya menginformasikan banjir mulai menggenangi kawasan Kemang Raya, Jakarta Selatan. Ketinggian air mencapai 30 cm. Di Jakarta Barat, kawasan yang tergenang banjir terjadi di Jalan Pulo Harapan Indah, Cengkareng. Laporan lain juga menyebutkan banjir terjadi di kawasan Kelurahan Harapan Mulya, Bekasi.

Bagi para pengguna sepeda motor, sebaiknya Anda mengenal beberapa hal yang menyebabkan motor mogok saat menerjang banjir. Tak perlu panik, pemotor sebaiknya mengetahui tiga hal berikut untuk mengetahui penyebabnya. Berikut ulasannya seperti dilansir Federal Oil:

1. Periksa Filter Udara

Potensi air masuk ke filter udara cukup besar karena komponen ini menyumbat udara dari luar untuk masuk ke ruang bakar.

Pada sistem karburator, motor bisa berjalan normal setelah membuang bensin yang bercampur air banjir. Caranya buka sekrup pembuangan di mangkuk karburator bagian bawah.

Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2. Periksa Busi

Masuknya air ke busi biasanya berasal dari kepala (cop) yang sudah bercelah. Jika busi terkena air maka tidak akan ada pengapian di ruang bakar. Hal ini tentu menjadi penyebab motor tak bisa menyala.

Setelah melewati banjir, pemotor harus membuka busi dan dikeringkan dengan kain. Jika kepala busi sudah bercelah, lebih baik diganti dengan yang baru.

3. Lubang Knalpot Kemasukan Air

Jika sudah kemasukan air, coba angkat bagian roda depan dan pastikan air yang ada di knalpot benar-benar habis terbuang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.