Sukses

Ternyata, Busi Modern Menggunakan Logam Mulia

Sejumlah mobil modern jenis busi berbeda. Jenis logam pada busi tersebut tergolong sebagai logam mulia.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah mobil modern jenis busi berbeda. Jenis logam pada busi tersebut tergolong sebagai logam mulia.

Penggunaan logam mulia ini sendiri beragam pada setiap jenis busi. Diko Oktaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesia menjelaskan bahwa busi yang beredar saat ini terbagi pada jenis standar, iridium, dan laser. Busi iridium dan laser adalah busi yang menggunakan logam mulia.

"Yang standar ini enggak ada logam mulia. Bahan yang kayak iridum, platinum, ada yang silver, emas. Kalau yang standar itu nikel, belum masuk logam mulia,"

Untuk busi standar berelektroda nikel, standar masa pakainya adalah 6.000 km untuk sepeda motor dan 20.000 km untuk mobil. Pada masa tempuh sejauh itu, busi rata-rata mulai mengalami erosi atau ketika jarak antar-elektroda lebih renggang dan berpengaruh pada performa mobil.

"Untuk logam mulia tunggal, G-Power dan Iridium. Ini logam mulianya bisa platinum atau iridium. Yang ini masa pakainya bervariasi. Kenapa? Soalnya pada awal kita (belum tentu) memasangkannya pada awal dari pabrikan atau tidak. Ini dianggap sebagai aksesori peningkatan performance kendaraan," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Efeknya, masa pakai busi yang memakai logam mulia tunggal bisa mirip dengan yang standar ataupun lebih lama dari yang standar.

"Kalau yang laser, ini dengan logam mulia ganda. Bahannya ini bisa platinum-iridium di bagian elektroda pusat, dan di elektroda ground biasanya platinum. Kalau di motor kayaknya jarang yang pakai laser kecuali motor-motor besar. Harley, Ducati, bukan regular motorcycle.

Jaraknya pemakaian busi laser bisa mencapai 100.000 km berdasarkan uji laboratorium NGK. Di Innova misalnya, kode busi ini sudah berbeda. Yang lama adalah 1VEET sementara yang baru adalah 3MRTE.

Di luar masa pakai berdasarkan uji lab ini, adakalanya masa pakai busi dilihat dari kerusakannya.

"Kalau busi standar, kerusakannya di bagian pusat dan di ground. Kalau yang logam mulia tunggal di ground karena bahan sentralnya platinum. Sementara kalau yang ganda, biasanya kerusakannya di bagian pinggir-pinggir," kata dia.

Sumber: Otosia.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.