Sukses

4 Alasan Motor Matik Menjadi Boros Bahan Bakar

Alasan pertama, terlalu lama memanaskan mesin. Pengendara motor yang dulunya terbiasa menggunakan motor manual rasanya sudah tak heran dengan prosedur wajib ini.

Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya pengendara mobil, kenaikan harga bahan bakar minyak juga pasti memengaruhi pengendara sepeda motor.

Pemotor yang awalnya sudah terbiasa menggunakan Pertamax, mungkin akan kembali ke jenis BBM dengan RON lebih rendah, entah itu Pertalite atau Premium. Sebab, harga kedua jenis BBM ini belum naik.

Terlebih para pengendara skuter matik (skutik). Meski jenis sepeda motor ini tengah menjadi tren saat ini, mengendarai motor tanpa transmisi atau gigi ini kerap dianggap lebih boros soal bahan bakar dibanding jenis motor bebek atau lainnya.

Lantas mengapa skutik matik kerap disebut sebagai motor yang boros bahan bakar? Berikut ulasannya.

1. Terlalu lama memanaskan mesin

Pengendara motor yang dulunya terbiasa menggunakan motor manual rasanya sudah tak heran dengan prosedur wajib ini.

Mesin motor memang sebaiknya dipanaskan terlebih dahulu sebelum digunakan, agar oli mesin merata pada keseluruhan mesin. Namun, memanaskan mesin yang terlalu lama justru menjadikan motor lebih boros bensin.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2. Jarang ganti oli

Mengganti oli dalam waktu tertentu atau setelah kilometer tertentu memang wajib dilakukan. Bila telat akan membuat kerja mesin jadi berat. Yang akhirnya, lebih banyak bahan bakar yang terpakai untuk membuat mesin tetap bekerja.

3. Filter udara kotor

Terdengarnya remeh, tapi filter udara yang kotor membuat aliran udara ke ruang bakar tidak lancar. Efeknya proses pembakaran jadi tidak sempurna, yang hasilnya bisa ditebak: boros BBM.

4. Sering gas pol

Kesalahan banyak orang adalah main gas pol untuk mendapatkan akselerasi instan. Padahal hal ini sangat memengaruhi konsumsi BBM. Sebisa mungkin putar gas dengan perlahan, jangan dadakan langsung gas kencang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.