Sukses

Nasib General Motors Korea Selatan di Ujung Tanduk

General Motors akan menutup salah satu pabriknya di Korea Selatan.

Liputan6.com, Seoul - General Motors Co. menawarkan kesempatan untuk investasi senilai US$ 2,8 miliar (setara Rp 38 triliun) kepada pemerintahan Korea Selatan untuk kelangsungan bisnisnya di Korea Selatan.

Dilansir CNBC, strategi tersebut merupakan langkah General Motors untuk menyelamatkan bisnisnya di Korea Selatan. Pasalnya, GM akan menutup pabrik di Gunsan pada bulan Mei mendatang. Strategi tersebut sudah pernah dilakukan sejak 2015 lalu. Saat itu GM meninggalkan pasar yang kurang menguntungkan seperti Eropa, Afrika Selatan, dan Rusia.

Investasi tersebut akan digunakan untuk menciptakan model baru, penelitian dan pengembangan, memperbaiki fasilitas, dan restrukturisasi ulang bisnisnya, ungkap Hong Young-pyo, anggota parlemen Bupyeong, dikutip dari Bloomberg.

Menurut Hong, General Motors Korea telah menumpuk hutang hingga sebesar US$ 2,8 miliar (setara Rp 38 triliun) . Perusahaan tersebut harus melakukan debt to equity swap. Meskipun begitu, GM tetap harus membayar bunga sebesar 200 juta won (setara Rp 2,5 miliar) setiap tahunnya.

Rencana General Motors untuk menormalkan kembali bisnisnya adalah fokus terhadap mengamankan volume produksi. Selain itu, perusahaan asal Amerika tersebut akan merakit SUV model baru di pabrik Bupyeong dan model baru lainnya di pabrik Changwon.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menguji Ketangguhan Chevrolet Colorado

Setelah diperkenalkan pada April 2017 lalu, Chevrolet Indonesia mengajak Liputan6.com untuk menguji ketangguhan dari pikap double cabin miliknya, yaitu Chevrolet Colorado. Pengujian ini berlokasi di trek offroad buatan di kawasan Desa Pelangi, Sentul, Jawa Barat.

 

 

Chevrolet Indonesia menyediakan dua varian dari Colorado, yaitu Colorado LT dan Colorado High Country. Meskipun keduanya memiliki wujud yang sama, karakteristiknya sangat berbeda. Perbedaannya terletak pada mesin yang diadopsi, sistem transmisi, dan juga fitur-fitur yang dimiliki.

Colorado LT mengadopsi mesin 2,5 liter Duramax berteknologi Fixed Geometry Turbo (FGT). Mesin tersebut menghasilkan tenaga 160 Tk pada 3.600 rpm dengan torsi puncak 380 Nm pada 2.000 rpm. Tenaga dari mesin disalurkan ke roda melalui transmisi manual 6-percepatan. Kombinasi tersebut menghasilkan kemampuan towing hingga 3 ton.

Colorado High Country sebagai flagship model mengadopsi mesin 2,8 liter Duramax berteknologi Variable Geometry Turbo (VGT) yang menghasilkan tenaga 197 Tk pada 3.600 rpm dengan torsi puncak 500 Nm pada 2.000 rpm. Tenaga dari mesin disalurkan ke roda melalui transmisi otomatis 6-percepatan. Karena mesinnya lebih besar dari varian LT, High Country memiliki kemampuan towing hingga 3,5 ton.

Saksikan Videonya di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.