Sukses

Seperti Inilah Sopir Truk dan Bus Idaman

Antre dan tertib berlalu lintas di Jepang menjadi salah satu cerminan yang banyak ditiru berbagai negara.

Liputan6.com, Tokyo - Melihat truk ataupun bus yang lalu-lalang di Jepang, jangan harap sama seperti di Indonesia. Mereka sangat tertib. Bahkan jarang sekali terlihat truk ugal-ugalan ataupun saling susul.

Ya, antre dan tertib berlalu lintas menjadi salah satu cerminan yang banyak ditiru berbagai negara. Tak heran, negeri Matahari Terbit dianggap menjadi contoh yang baik berlalu lintas.

Hal ini pula seperti yang terlihat tim Liputan6.com saat berkunjung di Negeri Samurai. Dari sekian banyak contoh tertibnya berlalu lintas di Jepang, ada yang cukup menarik dan patut diterapkan di Indonesia di tempat pemberhentian atau rest area.

Ya, melihat rest area di Jepang jangan Anda samakan dengan di Indonesia. Selain lahan yang luas, kendaraan baik pribadi maupun komersial termasuk bus dan truk parkir sangat rapi dan teratur. Selain itu, tak ada sampah berserakan ditepi jalan atau di got di sekitar lokasi.

DI Jepang, baik kendaraan pribadi maupun komersial termasuk bus dan truk parkir sangat rapi dan teratur. (Herdi/Liputan6.com)

Tak hanya kendaraannya, para pengemudi terlihat rapi baik secara berpakaian maupun perilaku. Hal itu bisa dilihat di mana para pengemudi tidak merokok sembarangan baik itu saat mengemudi, sekalipun mobil berhenti di parkiran.

"Kalau pun mereka merokok ada tempat khusus. Nah jika pun mereka merokok dekat sungai, biasanya bara rokok dimatiin, dan puntungnya dikantongin. Sampahnya dibuang kemana? Nanti dibawa pulang atau ke tempat sampah khusus," ungkap Budy Arif Widjaja tour guide media tour Daihatsu Astra Motor di Jepang, Selasa (24/10/2017).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perilaku Tertib

Sementara itu, tour guide lainnya, Rini Kameya menyatakan perilaku menjaga kebersihan telah tertanam dan menjadi budaya bagi masyarakat Jepang.

"Untuk merokok itu memang antara ada tidak aturannya, tapi mereka biasanya merokok pada tempatnya. Tapi di beberapa tempat seperti hotel jika ketahuan merokok bisa kena denda 25 ribu yen (setara Rp 3 juta)" ujar Rini.

Menariknya, rata-rata perokok di Jepang ternyata membawa asbak portable. Asbak ini memang bentuknya kecil dan bisa dimasukkan ke dalam kantong, dan tentunya sampahnya akan dibuang nanti saat pulang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.