Sukses

Katulampa Siaga I, Warga Warung Jambu Bogor Mulai Mengungsi

Warga Warung Jambu, Kota Bogor, mulai mengungsikan sebagian barang berharga milik mereka seiring naiknya ketinggian air Ciliwung.

Seiring meningkatnya debit air Sungai Ciliwung akibat hujan yang terus turun di kawasan Puncak, warga di bantaran Sungai Ciliwung dekat Plaza Warung Jambu, Kelurahan Bantar Jati, Bogor, Jawa Barat, mulai mengungsikan sebagian barang berharga milik mereka.

Menurut Komandan Regu UPTD Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bogor, Djaya, seiring meningkatnya status ketinggian Bendungan Katulampa pada pukul 22.00 WIB, kawasan Warung Jambu telah Siaga II banjir.

"Saat ini warga sudah was-was karena ketinggian air terus bertambah," ujar Djaya saat dihubungi Kamis (30/1/2014) dini hari.

Ketinggian permukaan air Sungai Ciliwung di Bendungan Katulampa mencapai Siaga I banjir pada pukul 23.26 WIB yakni setinggi 220 centimeter. Derasnya arus Sungai Ciliwung seiring tingginya permukaan air juga berdampak bagi warga di kawasan Warung Jambu.

"Warga khawatir seperti tahun 2011 dan 2013 lalu, air meluap dan menggenangi rumah warga. Jadi sebagian sudah waspada, ada yang rumahnya berada persis di pinggiran sungai memilih mengungsi ke rumah saudaranya," ujar Djaya.

Dia mengatakan, saat ini petugas Polisi Masyarakat telah disebar memantau situasi di lapangan, terutama di pinggiran Sungai Ciliwung seiring meningkatnya permukaan air sejak pukul 23.26 WIB.

Selain di Warung Jambu, petugas juga memantau warga di Kampung Sukasari, Desa Sukasari, Kecamatan Bogor Timur yang rumahnya berada persis di pinggir Sungai Ciliwung. Namun, beberapa warga sudah memilih mengungsi sejak dua pekan lalu, karena khawatir tebing pinggir sungai terbawa arus. (Ant/Ado)

Baca juga:

Waspada Jalan Daan Mogot, Banjir dan Berlubang
Titik-titik Banjir Jalanan Jakarta Rabu Petang
Korban Banjir Jakarta Bisa Dapatkan Air Bersih di 10 Posko

Longsor di Condet, 5 Rumah Warga Ambruk
Jakarta Masih Banjir, Ahok: Kalau Kami Gagal, Jangan Pilih Lagi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.