Sukses

Ahok: Mau Nyaman Kentut di Mobil Pribadi? Silakan Kena Macet!

Wagub DKI Jakarta Ahok mengatakan, warga yang mau naik mobil pribadi harus siap menerima konsekuensinya.

Jumlah kendaraan yang terus meningkat di DKI Jakarta dinilai karena banyak warga yang lebih memilih naik mobil pribadi ketimbang transportasi umum dengan alasan kenyamanan. Alhasil, Jakarta menjadi semakin macet.

Karena itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta agar warga naik transportasi umum, termasuk bus TransJakarta dan meminta para pengendara tidak menerobos busway atau jalur) untuk bus Transjakarta. Bagi warga yang mau naik mobil pribadi, maka harus siap menerima konsekuensinya: kena macet.

"Orang protes sama saya, enak bawa makan (di mobil) kalau macet. Kita di dalam bus susah. Kalau mau nyaman kentut, nyaman kencing, makan nyaman di mobil pribadi, silakan kamu kena macet!" ujar Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (15/11/2013).

Ia menambahkan kemacetan yang semakin parah juga juga disebabkan oleh fakta bahwa 1,2 juta kendaraan terus bertambah dari Januari hingga Oktober 2013 di Jakarta. Karena itu, pihaknya berupaya agar pengguna transportasi umum juga tidak terkena macet seperti kendaraan pribadi, yaitu dengan sterilisasi jalur bus.

Pasalnya, jumlah penumpang dan jumlah armada belum seimbang yang menimbulkan desak-desakan di dalam bus. Jika diperparah dengan bus yang juga terkena macet, penumpang akan semakin tidak nyaman dan beralih ke kendaraan pribadi.

"Justru kami memikirkan orang-orang yang setengah mati di TransJakarta. Dengan jalur steril, orang akan mikir, sempit-sempitan nggak apa-apa yang penting cepat sampai tujuan. Kalau bus kena macet, siapa yang mau naik? Jadi saya bilang, kalau orang sudah tahu kentut aja susah di dalam bus, (makanya) kasih jalan bus supaya cepat sampai ke tujuan," tandas Ahok. (Riz/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.