Sukses

Kompolnas: Kabareskrim Baru Harus Terampil Reserse

Komisioner Kompolnas M Naser berharap sosok Kabareskrim yang baru mempunyai pengetahuan dan keterampilan reserse yang mumpuni.

Usai serah terima jabatan Kapolri dari Jenderal Polisi Timur Pradopo kepada Komisaris Jenderal Polisi Sutarman, banyak pihak menunggu sosok yang akan dipilih untuk menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri. Sejumlah kriteria pun diberikan bagi Kabareskrim baru.

Seperti Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) M Naser yang berharap nantinya sosok Kabareskrim baru mempunyai pengetahuan dan keterampilan reserse yang mumpuni. Reserse adalah polisi yang bertugas mencari informasi yang rahasia alias polisi rahasia.

"Kita tidak boleh menyebut nama karena itu adalah kewenangan Kapolri. Tapi kita ingin yang dipilih sebagai Kabareskrim itu adalah mereka yang memiliki banyak pengetahuan, keterampilan, dan penugasan di reserse sebelumnya. Jadi dia punya riwayat reserse yang baik," kata Nasser usai menghadiri acara serah terima jabatan Kapolri di ruang Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Senin (28/10/2013).

Nasser menambahkan, nantinya Kabareskrim yang baru harus mempunyai integritas yang baik dan memiliki keberanian dalam menindak pelaku kejahatan.

"Orang yang nantinya menjadi Kabareskrim harus terkenal integritasnya. Tidak hanya kinerja, tapi juga integritas. Dia juga harus punya keberanian untuk menindak, karena persoalan terbesar Polri di lapangan ini adalah reserse," jelasnya.

Sejumlah nama untuk mengisi posisi Kabareskrim memang mulai mencuat, seperti Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Badrodin Haiti, Wakabareskrim Irjen Pol Yusuf Arnas, dan Irjen Pol Saud Usman Nasution yang kini menjadi Kapolda Sumatera Selatan.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Sompie sebelumnya menjelaskan, pergantian Kabareskrim akan dilakukan setelah serah terima jabatan Kapolri yang ditentukan oleh Kapolri Sutarman dan Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Polri. (Ado/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini