Sukses

Jubir Ratu Atut Bantah Serang KPK dengan Ilmu Hitam

Jubir Keluarga Gubernur Banten Ratu Atut, Fitron Nur Ikhsan membantah penggunaan ilmu hitam dalam menyelesaikan kasus suap MK di KPK.

Juru Bicara Keluarga Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Fitron Nur Ikhsan membantah penggunaan ilmu hitam dalam menyelesaikan prahara dugaan suap yang menimpa adik Ratu Atut, Tubagus Chaeri Wardana atau Wawan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Fitron bahkan mengatakan, Ratu Atut merupakan orang yang sangat rasional sehingga tidak mungkin dikaitkan dengan ilmu hitam.

"Untuk penanganan Pilkada saja mereka menggunakan manajemen marketing modern. Lalu mereka kepala daerah pertama di Banten yang menggunakan riset. Sangat rasional. Mistik-mistik itu kan sesuatu hal yang diidentikkan di Banten, sekarang menjadi menarik lalu diidentikkan kepada ibu Atut," ujar Fitron di, Jakarta, Sabtu (12/10/2013).

Dia menegaskan, tidak ada ada ilmu hitam yang disarangkan kepada KPK terkait dengan pemanggilan Ratu Atut Jumat kemarin.

"Kita percayakan kepada KPK, kita kooperatif karena KPK sedang memproses ini, kita hargai proses yang ada di KPK, kita ambil informasi yang ada di KPK, bukan opini. Tapi informasi dari KPK terkait dengan kasus ini, dan sudah ada yang menangani kuasa hukum dari keluarga," paparnya.

Menurut Fitron, dugaan Ratu Atut menggunakan santet bermula dari pengakuan artis Marissa Haque  yang mengaku pernah disantet. Tapi, itu tidak jadi soal.

"Itu kan sesuatu yang identik dengan Banten dan keluarga ibu Atut tidak mengenal hal-hal seperti itu, dan hal-hal seperti itu sudah mulai ditinggalkan masyarakat Banten.  Hal-hal yang bersifat mistik, mungkin ada ceritanya, tapi saya belum pernah lihat faktanya soal santet dan sebagainya," terang dia.

Jumat 11 Oktober kemarin, Sesaat sebelum Gubenur Banten Ratu Atut Chosiyah datang ke KPK,  20 pria paruh baya mengelilingi KPK beberapa putaran. Mereka mengaku sebagai ulama yang berasal dari Panglima Pusat Silaturahmi Masyarakat (Puser) Banten.

Mereka berusaha memberikan perlindungan pada KPK dari segala ilmu hitam, yang diduga berasal dari Atut. "Kalau memang betul ada santet, silakan santet. Saya siap. Saya sudah menyiapkan air keramat Banten yang diambil dari Masjid kuno Banten," ujar koordinator Puser Banten, Saefi. (Mvi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.